Bisnis.com, JAKARTA -- Sebagai pewaris bisnis keluarga, Teresa Wibowo, generasi ketiga dari Kawan Lama Group tidak main-main dalam mengemban perannya.
Sejak dini, lulusan University of Southern California jurusan Bachelor of Science in Business Administration itu sudah mantap menentukan jalur karirnya di dunia bisnis.
Dari Amerikat Serikat, wanita kelahiran 1981 ini langsung melanjutkan pendidikan tinggi dengan mengikuti program yang diadakan oleh tiga universitas sekaligus, yakni Columbia University AS, London Business School Inggris, dan Hong Kong University.
Dilansir, melalui berbagai sumber, ilmu bisnis sudah didapatkan Teresa dari ayahnya, Kuncoro Wibowo, yang memberikan banyak contoh serta inspirasi untuk mengelola sebuah bisnis.
Pada musim liburan sekolah, Teresa justru menghabiskan waktu di kantor belajar berbisnis dengan ayahnya.
Teresa memulai karirnya di sektor ritel sebagai manager in training di perusahaan AS, Abercrombie & Fitch,
Baca Juga
Dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu, setelah cukup lama menetap di AS, Teresa mengungkapkan bahwa dia sempat pula bekerja di sebuah advertising agency, Leo Burnett, di Jakarta sebelum akhirnya bergabung dengan Kawan Lama Group.
Pada 2019, Teresa didapuk sebagai salah satu wanita Indonesia berpengaruh di Asia dan masuk ke dalam daftar Forbes "Asia's Power Businesswomen."
Capaian ini bukan sekadar gelar yang diberikan cuma-cuma melainkan bentuk apreasiasi atas keberhasilannya membangun PT Omni Digitama Internusa sejak 2016.
10 tahun sejak berkarir di perusahaan keluarga, Teresa akhirnya diberikan kepercayaan untuk merintis unit bisnis yang fokus pada bisnis e-commerce Kawan Lama Retail dengan brand Ruparupa.
Teresa dinilai berhasil mengembangkan bisnis ritel Kawan Lama dengan mengutilisasi ruparupa.com sebagai online one stop shopping place untuk konsumen Ace Hardware, Informa Furnishings, dan Toys Kingdom yang berada di bawah payung perusahaan.
Dari toko perkakas kecil di toko perkakas di kawasan Glodok, bisnis yang dirintis oleh kakek Teresa, Mr. Wong Jin, pada 1955 itu, kini telah menjadi perusahaan besar di tangan dua generasi penerusnya.