Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha kecil dan menengan (UKM) dapat memanfaatkan pola waralaba untuk memacu bisnisnya sehingga berkembang dan naik kelas.
Sayangnya, tidak semua pelaku usaha menyadari dan mengetahui langkah-langkah apa yang harus dilakukan agar bisnisnya terus bertumbuh sehingga sering kali usaha yang dijalankan selama bertahun-tahun hanya jalan di tempat.
Tri Raharjo, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi mengatakan salah satu cara yang paling bisa dilakukan pelaku usaha untuk naik kelas dan agar bisnisnya bisa berkembang dengan cepat ialah dengan cara mewaralabaka usahanya. Namun, untuk bisa sukses mengembangkan bisnis dengan jalur waralaba, ada tahapan yang harus dilalui agar naik kelas.
Paling pertama tentu saja mulai menjalankan bisnis yang menarik dan memiliki inovasi atau selling point atau wow factor yang membedakannya dibandingkan dengan bisnis lain yang telah lebih dulu ada di pasaran. Yang pasti, usaha yang dijalankan juga harus dapat diterima pasar, dan mudah diduplikasikan.
Kedua, bisnis yang dijalankan harus menguntungkan maka sebagai pelaku usaha harus dapat membuat perencanaan bisnis yang terukur, mulai dari target pendapatan, pengeluaran, keuntungan, dan lain sebagainya.
Selain itu, perlu juga merencanakan cash flow dengan baik dan mengalokasikan anggaran pengeluaran agar benar-benar bisa dipersiapkan jika terjadi kondisi yang tidak terduga. Ketika pendapatan rendah maka hal apa yang harus diperbaiki, apakah dari sisi inovasi poduk, harga, kualitas, atau packaging. Semua benar-benar harus dikontrol agar bisnis bisa bertumbuh.
Baca Juga
“Membuat bisnis menguntungkan ini menjadi challange utama bagi pelaku UMKM untuk naik kelas. Saat bisnis telah menguntungkan dan semua sudah terukur, maka ini menjadi langkah awal untuk bisa scale up menjadi besar,” tuturnya, Jumat (19/2/2021).
Ketiga, setelah bisnis menguntungkan maka yang selanjutnya harus dilakukan oleh pelaku usaha adalah membuat sistem atau standar operating procedur (SOP) yang baik. Mulai dari produk, marketing, finance, sumber daya manusia, hingga operasional agar bisnis benar-benar tertata dengan baik.
“Tulis apa yang akan kita buat, dan buat apa yang telah ditulis. Itu adalah kunci dasar agar bisnis bisa berkembang,” ujarnya.
Setelah memiliki konsep yang baik terhadap bisnis yang dijalankan, serta sudah ada standar operasional yang bagus, maka tahap selanjutnya adalah melakukan scale up denga cara membuat duplikasi atau dilipatgandakan, bisa dengan membuka cabang sendiri atau dengan membuka sistem kemitraan maupun waralaba.
“Ini yang kadang menjadi kesalahan pelaku usaha. Ketika bisnis baru berjalan sudah ingin cepat-cepat diduplikasi padahal keuntungannya belum teruji dan SOP belum baik. Buat bisnis menguntungkan terlebih dahulu dan SOP nya benar-benar jelas, baru kemudian diduplikasi, jangan duplikasi dulu sebelum untung,” terangnya.
Agar proses duplikasi bisa berjalan dengan baik dan banyak pihak yang tertarik dengan tawaran kemitraan atau waralaba, maka pelaku usaha harus menguatkan dari sisi branding. Selain dapat mendorong perkembangan bisnis dari sisi Business to Business, branding juga penting agar konsumen terus melakukan pembelian.