Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangkap Peluang Industri Es Krim, Begini Agenda Aice

Industri olahan susu diproyeksi memiliki peluang yang besar ke depan. Tak terkecuali es krim kendati masih identik dengan konsumsi di luar rumah.
Es krim Aice rasa strawberry mochi. /istimewa
Es krim Aice rasa strawberry mochi. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Industri olahan susu diproyeksi memiliki peluang yang besar ke depan. Tak terkecuali es krim kendati masih identik dengan konsumsi di luar rumah.

Economist Intelligence Unit, Trade Interview, Mintel bahkan merilis bahwa es krim Indonesia akan tumbuh sekitar 9,8 persen pada tahun ini, setelah pelemahan kinerja pada tahun pertama pandemi 2020 lalu.

Brand Manager Aice Group Sylvana Zhong menyebut proyeksi tersebut tentunya menjadi kabar gembira untuk industri es krim Tanah Air. Menurutnya melalui upaya bersama pemerintah dan masyarakat, tahun ini perekonomian, kehidupan, dan produktivitas masyarakat akan pulih secara bertahap.

"Tentu kami juga telah melihat bahwa pandemi ini masih jauh dari kata berakhir, kegiatan berkumpul skala besar, kegiatan promosi langsung di warung belum dapat dijalankan sepenuhnya. Jadi, masih diperlukan kreatifitas dalam pengembangan model penjualan dan metode promosi yang lebih baik," katanya kepada Bisnis, Minggu (20/6/2021).

Sylvana menyebut tentunya hal itu menjadi tantangan bagi semua merek, utamanya pada industri FMCG kebutuhan masyarakat terhadap makanan dan minuman yang sehat dan kemudahan dalam membeli semakin meningkat serta ruang untuk pengembangan industri ini masih sangat besar.

Apalagi hal itu didukung struktur demografis Indonesia, kebiasaan makan, dan kematangan perkembangan industri yang dapat menjadi kekuatan pendorong penting bagi perkembanga industri.

Belum lagi, proporsi anak muda yang cukup tinggi, sehingga cemilan dan makanan ringan menjadi makanan penting untuk bersantai dan berkumpul bersama keluarga. Produsen es krim asal Singapura ini juga melihat jika dibandingkan dengan tingkat konsumsi es krim per kapita di dunia, Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk berkembang.

"Sejumlah poin diatas adalah kontribusi pada pemulihan industri setelah pandemi dan motivasi yang cukup besar bagi industri seperti kami," ujar Sylvana.

Adapun salah satu komitmen yang dijaga Aice dalam memasuki pasar Indonesia adalah pengembangan produk inovasi yang belum ada di Indonesia. Varian Aice Mochi, Aice Sweet Corn, dan Aice Chocolate Crispy diklaim berhasil menjadi pioner di Indonesia.

"Ke depannya Aice juga akan terus menjadi trendsetter dengan terus menghadirkan es krim yang sebelumnya belum pernah ada di Indonesia baik dari segi rasa, bentuk dan kandungan yang baik bagi konsumen," kata Sylvana.

Pada tahun lalu, perseroan yang mengakuisisi perusahaan es krim PT Alpen Food Industry pada 2015 ini merilis Aice Susu Telur yang mengandung komposisi bahan telur dan susu yang baik bagi kesehatan.

Tahun ini perseroan pun berencana merilis sejumlah produk baru pada semester dua dengan masih mengedepankan produk yang sehat dan trendi agar masyarakat bisa lebih banyak pilihan dalam varian rasa baru.

"Aice masih akan fokus melakukan terobosan di produk yang mengandung buah dan susu, dengan tetap menjaga komitmen Aice kualitas terbaik dan harga terjangkau, sehingga seluruh lapisan masyarakat yang sedang berjuang di masa pandemi ini dapat menerima manfaat baik dari kandungan es krim," katanya.

Tambah Pabrik

Selain peluncuran produk, perseroan juga berencana akan menambah kapasitas produksi melalui penambahan satu pabrik terbaru yang berlokasi di Sei Mangkei, Sumatera Utara. Pabrik baru itu bahkan akan difokuskan untuk menggarap pasar Sumatera dan ekspor.

Namun, Sylvana memastikan saat ini masih dalam tahap pembangunan. Terkait dengan detail pembangunan dan pabrik terbaru itu, dia menyebut akan menyampaikan dalam waktu dekat jika kesiapan sudah matang.

Saat ini, perseroan memiliki dua pabrik es krim yang saat ini beroperasi di Cikarang, Jawa Barat, dan di Ngoro, Jawa Timur.

Dari dua pabrik tersebut Aice mencatat bisa menjual produk es krim di atas 20 jenis stock keeping unit (SKU). Produksi harian hingga tahun lalu mencapai 150.000 boks dari pabrik di Jawa Timur dan 6.000 boks dari pabrik di Cikarang setiap harinya.

Adapun saat ini perseroan masih dikenal sebagai produsen es krim murah di mana harga jual produk mulai dari Rp2.000.

Dengan keunggulan tersebut, Aice mengklaim masih mampu menguasai pasar es krim di Indonesia khususnya di segmen penjualan ritel di jaringan toko kelontong dan warung. Sementara secara produksi, perseroan saat ini merupakan yang terbesar kedua dengan produk stik diranking pertama secara nasional.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper