Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Calon Taipan Korea Selatan: Chang Byung-gyu, Bos di Balik Gim PUBG

Aksi IPO Krafton bakal menjadi contoh terbaru tentang bagaimana lanskap kekayaan berubah di Korea Selatan, ketika wirausahawan teknologi mandiri naik ke peringkat orang terkaya di negara itu.
Pendiri Krafton Inc. Chang Byung-gyu/Istimewa
Pendiri Krafton Inc. Chang Byung-gyu/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu gim paling laris sepanjang masa, PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) bakal menjadi mesin kekayaan besar ketika perusahaan yang membuatnya, Krafton Inc go public di Bursa Korea Selatan pada bulan depan.

Mengutip Bloomberg, Selasa (22/6/2021), pendiri Krafton Inc. Chang Byung-gyu diperkirakan dapat bernilai hingga US$3,5 miliar jika harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham perusahaan ada di batas atas. Hal ini berdasarkan perhitungan Bloomberg Billionaires Index.

Jika dihitung dengan kurs rupiah Rp14.400 per dolar AS, maka Chang Byung-gyu bisa memiliki nilai kekayaan hingga Rp50,45 triliun

Krafton menargetkan untuk mengantongi dana segar sebanyak 5,6 triliun won atau setara US$4,9 miliar dari IPO ini. Apabila berhasil dieksekusi, maka IPO ini akan menjadi IPO terbesar di Korea Selatan. Chang Byung-gyu akan mengendalikan 14 persen saham perseroan setelah IPO.

Penawaran umum saham ini juga akan memberikan keuntungan bagi pemegang saham lain, mulai dari istri Chang hingga Chief Executive Officer Kim Chang-han dan Tencent Holdings Ltd.

Aksi IPO Krafton bakal menjadi contoh terbaru tentang bagaimana lanskap kekayaan berubah di Korea Selatan, ketika wirausahawan teknologi mandiri naik ke peringkat orang terkaya di negara itu.

Sebelumnya daftar orang terkaya di Korea Selatan didominasi oleh para konglomerat yang dikendalikan keluarga besar selama beberapa dekade.

“Kekayaan yang diwariskan bukan lagi satu-satunya cara untuk menjadi kaya. Jenis penciptaan kekayaan baru ini menambah dinamika ekonomi Korea Selatan,” kata Park Ju-gun, kepala firma riset perusahaan Leaders Index di Seoul.

Adapun, saham Krafton yang dimiliki CEO Kim bisa bernilai US$336 juta, dan saham yang dimiliki oleh istri pendiri, Chung Seung-hye, dapat bernilai hingga US$206 juta, sementara kepemilikan saham Tencent sebesar 13 persen dapat bernilai hingga US$3,3 miliar.

Perlu diketahui, Chang yang berusia 48 tahun itu memulai bisnisnya sendiri pada 1997 saat menempuh pendidikan doktoral. Dia menciptakan komunitas obrolan online yang populer di kalangan anak muda, tetapi karirnya terhenti ketika dia dipanggil untuk dinas militer.

Setelah selesai wajib militer, Chang mendirikan penyedia mesin pencari dan menjualnya ke portal pencarian terbesar Korea Selatan Naver Corp. Dengan dana dari penjualan itu, ia mendirikan perusahaan modal ventura, mulai berinvestasi di startup tahap awal, dan mendirikan Krafton, yang kemudian dikenal sebagai Bluehole Inc., pada tahun 2007.

Chang membeli beberapa studio gim pada tahun 2015, termasuk yang didirikan oleh CEO Krafton saat ini.

Sementara itu Kim, seorang ahli komputer yang memenangkan kompetisi pengkodean nasional pada 1980-an, mengajukan ide untuk membuat game battle royale online di mana para pemain bersaing satu sama lain untuk menjadi orang terakhir yang bertahan.

“Saya menunggu persetujuan selama tiga bulan. Kemudian saya mendengar Chang merasa sulit untuk mempercayai gagasan itu karena rencananya terlalu sempurna,” kata Kim dalam sebuah wawancara pada bulan Desember.

Chang akhirnya memberikan lampu hijau, meminta Brendan Greene dari Irlandia untuk diangkat sebagai direktur kreatif permainan. Alhasil, Greene pindah ke Korea Selatan, membantu mengembangkan PUBG dalam waktu sekitar satu tahun.

Gim Terlaris

Versi PC dan konsol dari gim PUBG telah terjual lebih dari 75 juta kopi pada Maret 2021, dan versi seluler adalah gim yang paling banyak diunduh di lebih dari 150 negara. Hal tersebut terungkap pada dokumen pengajuan IPO Krafton.

Sekitar 94 persen dari pendapatan kuartal pertama Krafton sebesar 461 miliar won berasal dari penjualan luar negeri.

“Saya tidak pernah mengharapkan kesuksesan ini. Saya pertama kali berpikir akan baik untuk menjual 400.000 judul demi mendapatkan kembali uang yang kami investasikan,” kata Chang dalam sebuah wawancara dengan media online EO yang diterbitkan pada Januari 2018.

Dalam wawancaranya pada Desember 2020, CEO Kim mengatakan dia bertekad untuk memastikan perusahaan tidak hanya menjadi one-hit wonder.

Aksi go public Krafton ini datang beberapa bulan setelah perusahaan e-commerce yang berbasis di Seoul, Coupang Inc. mengumpulkan US$4,6 miliar dalam IPO di New York Stock Exchange. IPO Coupang merupakan yang terbesar hingga saat ini oleh perusahaan Korea Selatan.

IPO Coupang telah membantu mengumpulkan kekayaan sebesar US$6,9 miliar untuk pendiri Bom Kim, warga negara AS yang lahir di Korea Selatan, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Jika mau dibandingkan, Kim Jung-ju, yang mendirikan pengembang game Nexon Co., memiliki kekayaan bersih sebesar US$7,6 miliar, sementara Brian Kim, yang mendirikan perusahaan aplikasi pesan sosial Kakao Corp., memiliki kekayaan sebesar US$13,7 miliar.

Bagi-bagi rezeki

Kini, Chang bersiap untuk bergabung dengan mereka dalam jajaran miliarder. Dia berjanji bulan lalu untuk menyumbangkan saham senilai 100 miliar won kepada karyawan Krafton.

"Saya menyampaikan penghargaannya kepada semua anggota perusahaan yang telah berkontribusi pada pertumbuhan Krafton," menurut sebuah pernyataan perusahaan.

Chang yang akan berstatus self-made billionaire merupakan contoh teranyar sebagai pengusaha yang memberikan sebagian dari kekayaan mereka. Sebelumnya pendiri Kakao, Kim dan pendiri aplikasi pengiriman makanan Woowa Brothers Corp., Kim Bong-jin menandatangani inisiatif Giving Pledge Bill Gates dan Warren Buffett tahun ini. Mereka berjanji untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka.

Para pengusaha yang membangun bisnis mereka dari awal ini cenderung lebih banyak berhubungan dengan masalah ketimpangan. Mereka telah berjuang untuk mendapatkan tempat mereka sekarang,” kata Leader Index's Park.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper