Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Miliarder Korsel Kim Jung-ju, Antara Game dan Filantropi

Kim lahir di Seoul pada tahun 1968 dan mengambil jurusan ilmu komputer di Universitas Nasional Seoul, dan melanjutkan studi di KAIST. Dirinya mendirikan Nexon dengan alumni SNU yakni Jake Song, yakni ketua XL Games Song Jae-Kyong.
Kim Jung-ju
Kim Jung-ju

Bisnis.com, JAKARTA - Kim Jung-ju, terdaftar sebagai orang terkaya di Korea urutan ke-3, yang juga pendiri Nexon yakni perusahaan game online Korea Selatan.

Kim Jung-ju adalah pengusaha Korea Selatan, filantropis, investor dan pendiri perusahaan game terbesar di Korea yakni Nexon. Kim merupakan ketua dan CEO NXC Corporation, yang merupakan perusahaan induk Nexon.

Dia juga  menjadi mitra di Collaborative Fund yakni perusahaan modal ventura yang berbasis di New York. Dilansir dari Forbes, Kim termasuk dalam urutan ke-tiga dalam Korea’s 50 Richest 2021.

Sebelumnya, Kim lahir di Seoul pada tahun 1968 dan mengambil jurusan ilmu komputer di Universitas Nasional Seoul, dan melanjutkan studi di KAIST. Dirinya mendirikan Nexon dengan alumni SNU yakni Jake Song, yakni ketua XL Games Song Jae-Kyong.

Keduanya mengembangkan game “The Kingdom of the Wind”, yang merupakan game online pertama di dunia. Kemudian, dirinya mengembangkan seperti MapleStory, FIFA Online 3, Dungeon & Fighter, Sudden Attack, dan Cart Rider.

Kim pernah menimbulkan kontroversi ketika memindahkan kantor pusatnya ke Jepang, yakni selama proses mendaftarkan cabang Jepangnya di Bursa Efek Tokyo pada tahun 2011. Kim juga berada di pengawasan untuk konflik dengan Kim Taek-jin, pendiri dan ketua dari NCSoft, yakni pengembang game online terbesar kedua.

Kim dan Song, yang bertemu sebagai mahasiswa di Universitas Nasional Seoul, bersama-sama mengambil alih Electronic Arts, yakni perusahaan game terbesar di Amerika Serikat. Untuk membiayai penawaran tersebut, Nexon membeli saham NCSoft dan menjadi pemegang saham terbesar dengan menyatakan hanya untuk menjadi investasi. Namun upaya tersebut gagal.

Selanjutnya, Nexon berusaha untuk aktif terlibat dalam manajemen, dan NCSoft mempertahankan diri dengan bertukar saham dengan Netmarble, pembuat game seluler papan atas. Akhirnya, Nexon menjual seluruh sahamnya pada 2015 dan kemudian mengakhiri perseteruan tersebut.

Kim menjadi tokoh kunci di balik gelombang teknologi generasi pertama Korea. Pada tahun 2010, dirinya terpilih menjadi salah satu dari 100 Pemimpin Korea Teratas dalam Teknologi. Pada tahun 2012, dirinya menerima Presidential Award, Tin Tower Order of Industrial Service Merit atas kontribusinya sebagai pengusaha terkemuka di Korea Selatan.

Filantropi Kim sebagian besar juga mendukung generasi muda, terutama di dalam bidang teknologi, kesehatan, dan pendidikan. Pada tahun 2013, Kim mendirikan museum komputer pertama di Asia, yakni Museum Komputer Nexon di Pulau Jeju, Korea Selatan.

Berdasarkan dari informasi theinvestor, Kim memiliki kekayaan bersih sebanyak US$ 1,5 miliar, dan berdasarkan informasi Forbes, Kim juga terdaftar dalam Richest in Tech 2017 pada urutan ke 51.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper