Bisnis.com, JAKARTA - Keith Tan adalah seorang CEO yang ketika mendirikan sebuah kedai kopi, dirinya menemukan permasalahan dalam tenaga kerja di industri makanan dan minuman.
Tan, yang merupakan CEO Crown Digital mengatakan bahwa dirinya memiliki empat toko yang mengalami krisis tenaga kerja. Dikarenakan dia baru saja berinvestasi pada perusahaan tersebut, Tan optimis akan tubuh dan memutuskan untuk melihat ke dalam teknologi.
Melihat permasalahan tersebut, Crown Digital kemudian meluncurkan startup yang menerapkan internet of things untuk mengatasi kesulitan di sektor food and beverages. Salah satu produk debutnya adalah Ella.
Ella, adalah robot otomatis yang dirancang untuk meniru pekerjaan server atau barista kopi manusia.
Melansir CNBC, Ella dibuat pada tahun 2018 setelah melakukan berbagai eksperimen. Barista robotik ini memiliki lengan otonom, yang diproduksi oleh perusahaan robotika Techman Robot, yang terletak di dalam kios transparan seluas lima meter persegi sehingga dapat dilihat oleh kostumer.
Mesin ini beroperasi sepanjang waktu dan dapat menyajikan hingga 200 cangkir kopi per jam, yakni empat kali lebih banyak dari barista manusia pada umumnya.
Baca Juga
Dalam sistemnya, bahan-bahannya hanya perlu diisi ulang setelah 360 porsi yang dilakukan oleh pengemudi pengiriman dan memantau Ella melalui aplikasi.
Pusat komando internal Crown Digital memungkinkan Ella mendeteksi dan mengatasi tumpahan atau kesalahan alat berat dari jarak jauh.
Tan sendiri mengatakan bahwa teknologi ini dirancang khusus untuk kepadatan tinggi, sistem ambil dan kemudian pergi yang cocok untuk di lokasi seperti bandara, pusat transportasi, kantor, dan lingkungan lainnya yang membutuhkan kecepatan.
Dengan menggunakan robot tersebut, maka kecepatan, konsisten dan kemudahan pemesanan, akan teratasi. Selain itu robot juga dapat meningkatkan efisiensi biaya.
Peningkatan tren menggunakan robot
Dalam dua tahun kedepan, perusahaan intelijen pasar mengatakan mereka mengharapkan setengah dari semua gerai makanan dan minuman dan ritel untuk menggunakan beberapa bentuk robotika.
Bukan hanya untuk dua tahun kedepan, pada saat ini Ella bukanlah satu-satunya robot dalam membuat kopi.
Banyaknya permintaan robot sendiri juga dipercepat dikarenakan Covid.
Perencanaan Ella untuk kedepannya
Karena semakin banyak orang yang sadar akan kebersihan selama pandemi, Tan mengamankan ruang ritel permanen pertama Ella di salah satu pusat perbelanjaan pusat Singapura pada tahun 2020.
Kemudian, Crown Digital juga menandatangani kesepakatan untuk meluncurkan robot barista di jaringan 1.657 stasiun East Japan Railway Company, dan di 30 stasiun kereta bawah tanah di Singapura yang dioperasikan oleh SMRT.
Oleh karena itu, kopi Ella dengan sistem grab-and-go tersedia untuk 18 juta komuter gabungan setiap hari.
“Kami sedang menata ulang bagaimana kopi dapat disajikan kepada konsumen melalui titik sentuh digital,” kata Tan.
Sisi lain dari otomatisasi
Tidak semua orang antusias dengan kemunculan robot. Forum Ekonomi Dunia memperkirakan bahwa pada tahun 2025, otomatisasi akan menggantikan sekitar 85 juta pekerjaan.
“Ada banyak kekhawatiran di luar sana dalam hal robot mengambil pekerjaan orang,” kata Holmes dari IDC.
Namun, Forum Ekonomi Dunia juga mengatakan bahwa revolusi robot akan menciptakan 97 juta pekerjaan lagi selama periode yang sama.