Bisnis.com, JAKARTA - Fenomena viralnya mahasiswa bernama Sultan Gustaf Al Ghozali, membuat banyak masyarakat yang mulai memperhatikan aset digital NFT.
Viralnya itu membuat Tokocrypto melalui platform NFT Tokomall mengajak Ghozali berkolaborasi untuk terus melahirkan karya NFT terbarunya. Hal ini dilakukan oleh Tokomall untuk mendukung para pelaku ekonomi kreatif untuk memanfaatkan NFT dalam memperluas karyanya.
Community Engagement Executive, Quini Arantxa, mengatakan bahwa NFT dapat menjadi alternatif baru bagi konten kreator untuk mendistribusikannya secara luas. Hal ini menjadi hal yang baru terutama bagi pelaku ekonomi kreatif seperti seniman, musisi atau lainnya untuk dapat bertumbuh.
TokoMall kemudian mengajak Ghozali berkolaborasi untuk terus melahirkan karya NFT terbarunya. Hal ini dilakukan oleh Tokomall untuk mendukung para pelaku ekonomi kreatif untuk memanfaatkan NFT dalam memperluas karyanya.
Baca Juga
"Keberadaan NFT membuat karya seni yang awalnya dianggap tidak berharga, bisa menemukan penikmat atau kolektor yang dapat menghargainya. Lewat semangat itu TokoMall, sebagai pelopor marketplace NFT di Indonesia ingin terus mendukung para kreator, seniman, brand lokal Indonesia dengan memanfaatkan NFT untuk memperluas karya-karya mereka ke panggung dunia," kata Quini dalam keterangan tertulisnya.
Dia menambahkan, TokoMall juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membuat ekosistem NFT di Indonesia #SiapLebih eksis. Berbeda dengan marketplace NFT lainnya, TokoMall punya konsep digital meets reality buat kolektor, di mana tidak hanya koleksi NFT untuk investasi, tetapi juga bisa diubah ke barang fisik, seperti merchandise hingga ticketing event.
Sultan Gustaf Al Ghozali, adalah mahasiswa asal Semarang yang meraup keuntungan lebih dari Rp14 miliar berkat NFT foto-selfienya yang dilakukan secara rutin dari tahun 2017.
“Saya melihat pasar NFT itu isinya karya ilustrasi 3D, 2D dan beberapa fotografi yang bagus-bagus. Saya mencoba eksperiman karya yang terbaru yang meng-upload muka sendiri. Aslinya saya foto setiap hari buat animasi timelapse selama lima tahun untuk jadi video gitu. Sudah dibuat kemudian sekalian upload di NFT kali aja lucu," ucap Ghozali.
Diketahui bahwa ekosistem NFT dapat menjadi instrumen yang mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital Indonesia. Hal ini dapat membuat para pembuat NFT untuk mendapatkan revenue stream baru, memastikan royalti serta hak cipta karyanya.
Selain itu Ghozali juga mengatakan bahwa tidak perlu takut terhadap karya Anda sendiri. Ghozali mempercayai bahwa semua pasar memiliki selera masing-masing.
"Menurut saya semua pasar itu punya seleranya masing-masing, jadi jangan takut upload karya NFT-nya sendiri. Saran saya belum memulai riset pasar dulu," saran Ghozali untuk konten kreator yang ingin memulai bikin karya dalam bentuk NFT.
Pria kelahiran tahun 1999 ini, mengungkap sedang mengkonsepkan karya NFT animasi 3D yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.