Bisnis.com, JAKARTA - Eka Tjipta Widjaja, merupakan pendiri dari Sinar Mas Group yang memiliki gurita bisnis dibawahnya, mulai dari keuangan, telekomunikasi, infrastruktur dan lainnya. Simak profil Sang Taipan Eka Tjipta Widjaja.
Eka Tjipta merupakan imigran asal Tiongkok dan lahir dalam kondisi ekonomi yang kekurangan. Dia kemudian merantau ke Indonesia, tepatnya ke Makassar, saat berusia 9 tahun.
Walaupun masih kecil, Eka sudah membantu beban orang tuanya yang juga terlilit utang. Dia membantu untuk berjualan biskuit, permen, dan berbagai dagangan lainnya.
Eka telah membayar jasa gurunya dengan hasil keringat sendiri. Perlu diketahui, Eka sekolah dengan tidak formal, yakni dengan gurunya yang datang ke rumahnya pada saat malam hari.
Berkat ketekunannya, bisnis Eka kemudian meningkat sehingga dapat membeli becak untuk memudahkan membawa barang dagangannya. Namun, kemudian usaha ini menjadi terhenti dikarenakan pajak yang besar.
Eka kemudian mencoba untuk menjalani usaha kembali seperti kontraktor kuburan khususnya untuk orang-orang kaya. Kemudian pada 1968, dia mendirikan kilang minyak goreng kopra, yakni Bitung Manado Oil Ltd di Sulawesi Utara.
Pada 1972, dia mencoba berbisnis yakni dalam pengembang dan real estat dengan PT Duta Pertiwi, dan mendirikan pabrik Tjiwi Kimia. Seperti diketahui, Tjiwi Kimia sendiri kemudian menjadi pabrik kertas pertama dari Sinar Mas.
Bisnis Eka kemudian terus berkembang. Pada 1962, dia membangun dan mengembangkan perusahaan jasa keuangan yang terintegrasi, kemudian 1986 dirinya mengelola hutan tanaman pertamanya, kemudian pada 1996 mendirikan perusahaan untuk memfasilitasi listrik ke pabrik APP.
Pada 2005, dia mengakuisisi Bank Shinta yang kemudian secara resmi menjadi Bank Sinarmas pada tahun 2006. Pada tahun yang sama, yakni 2006, PT Smart Telecom juga berdiri.
Eka sendiri telah bertutup usia pada 2019, yakni pada usia 95 tahun. Bisnis Eka dan Sinarmas Group lantas dijalankan oleh anak-anaknya. Kini, Sinar Mas sudah bergerak dalam tujuh pilar bisnis yakni Pulp dan Keras, Agribisnis dan Pangan, Layanan Keuangan, Pengembang dan Real Estate, Telekomunikasi, Energi dan Infrastruktur, serta Layanan Kesehatan
Pada 2018, Eka Tjipta Widjaja dan keluarganya masuk kedalam daftar Forbes 2018 Indonesia’s 50 Richest Net Worth di urutan ketiga, dengan nilai sebesar US$8,6 miliar.