Bisnis.com, JAKARTA - Semua orang gagal pernah gagal. Bahkan orang terkaya di dunia sekelas Jeff Bezos dan Elon Musk juga pernah mengalami kegagalan saat membangun kerajaan bisnisnya.
Namun, pengusaha sukses umumnya mampu bangkit dari kegagalan itu, dan akhirnya bisa mendulang kemakmuran di ujung usahanya.
Hal inilah yang membedakan antara pengusaha sukses dan yang tidak.
Jika Anda ingin menjadi salah satu dari pengusaha yang sukses setelah mengalami kegagalan, berikut 9 tips yang bisa Anda lakukan dilansir dari Inc:
1. Jangan lupa fokus pada penjualan
Anda dapat membuat produk penting yang merevolusi industri Anda, tetapi itu tidak akan membuat sedikit perbedaan jika tidak memasarkannya dengan benar. Meskipun berfokus pada kualitas produk Anda itu penting, penjualan dan pemasaran sangat penting untuk menyebarkan berita tentang bisnis Anda.
2. Belajar mengenali tanda-tanda kepribadian SDM yang beracun
Saat memilih mitra bisnis dan mempekerjakan karyawan, pastikan Anda tidak tertipu. Kepribadian beracun dapat memiliki dampak bencana pada bisnis Anda jika tidak ditangani dengan cepat. Untuk mengenali tanda-tandanya, perhatikan kurangnya empati terhadap orang lain dan penggunaan kecerdasan atau pesona untuk memanipulasi teman sebaya.
3. Bereksperimen dengan model bisnis baru
Jangan takut untuk memulai jalan Anda sendiri jika Anda memiliki ide yang Anda yakini. Mentalitas "inilah cara yang selalu dilakukan" dapat menyebabkan stagnasi kreatif. Hanya karena sesuatu hanya pernah dilakukan dengan satu cara tidak berarti itu cara terbaik. Bereksperimenlah dengan ide dan model bisnis baru, karena Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan menemukan sesuatu yang brilian.
Baca Juga
4. Tanggapi umpan balik dengan serius
Menerima umpan balik negatif tentang produk atau layanan yang telah Anda curahkan semangatnya bisa membuat demoralisasi, tetapi jangan abaikan itu.
5. Selesaikan masalah, lalu buat produk
Keberhasilan bisnis Anda bergantung pada kemampuan Anda untuk memecahkan masalah tertentu menggunakan produk atau layanan yang telah Anda kembangkan. Pastikan Anda benar-benar menemukan cara untuk memecahkan masalah yang Anda tangani sebelum Anda mulai membuat produk dan mencari pendanaan.
6. Pahami penyedia layanan Anda
Bisnis Anda mungkin perlu mengandalkan penyedia layanan pihak ketiga, baik itu e-niaga, layanan web, atau solusi pemasaran. Pastikan Anda memahami sepenuhnya syarat dan ketentuan dari setiap penyedia layanan yang bekerja sama dengan Anda sebelum menandatangani kontrak.
7. Pelajari cara mengatakan tidak
Saat memulai bisnis Anda, mungkin tergoda untuk menerima tawaran pekerjaan apa pun yang datang kepada Anda, tetapi jangan membuat kesepakatan untuk memberikan layanan di luar keahlian Anda hanya untuk mendapatkan uang tunai dengan cepat. Tetap berpegang pada area di mana Anda tahu Anda kuat, dan fokuslah pada mereka.
8. Memprioritaskan hubungan co-founder
Co-founder membutuhkan lebih banyak usaha, perhatian, dan kehati-hatian daripada pernikahan. Meskipun itu mungkin sedikit berlebihan, sangat penting bahwa Anda dan salah satu pendiri Anda selalu berada di halaman yang sama. Menyajikan front persatuan kepada karyawan, investor, dan klien Anda akan melakukan keajaiban bagi reputasi Anda.
9. Belajar mendelegasikan
Saat bisnis Anda mulai berkembang, jadwal Anda akan menjadi semakin rumit untuk dilacak. Berusahalah untuk melatih karyawan Anda untuk mengambil lebih banyak tugas tingkat senior. Ini akan menghemat waktu dan kekuatan otak Anda dan akan menunjukkan kepada karyawan Anda bahwa Anda memercayai mereka.