Bisnis.com, JAKARTA-- Banyak pelaku UMKM yang mulai memanfaatkan penjualan melalui platform e-commerce seiring dengan semakin banyaknya konsumen yang membeli berbagai produk secara online atau digital.
Bima Laga, Ketua Asosiasi e-commerce Indonesia menjelaskan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia terbilang bagus, dan disumbangsih secara nyata oleh e-commerce yang mulai bermunculan di Tanah Air.
Pertumbuhan ekonomi digital, khususnya e-commerce menurut data Google dan Temasek itu sebesar US$53 juta, atau setara hampir Rp700 triliun pada tahun 2021.
“Transaksi kita secara ekonomi digital Indonesia itu masih 5 persen dari PDB, dan kita juga meyakinkan pertumbuhan itu masih akan tercapai di Indonesia tahun ini, at least sebesar 48 persen sampai 50 persen year on year menurut riset dari Bank Indonesia,” paparnya.
Di samping itu, menurut data Google dan Temasek dari tahun 2022 sampai 2025, pertumbuhan ekonomi digital masih disumbangsih oleh e-commerce.
Dengan prediksi pasar e-commerce yang meningkat signifikan tersebut, secara tidak langsung juga mendorong kebutuhan akan jasa logistik. Sebab, penjualan online otomatis terkait dengan jasa pengiriman barang.
Namun berdasarkan data yang dirilis Here Technology, 62 persen pembeli online mengalami keterlambatan pengiriman yang gagal dalam setahun terakhir meskipun menggunakan pengiriman melalui kendaraan roda dua.
Abhijit Sengupta, Senior Director and Head of Business for Southeast Asia and India di Here Technologies mengatakan meningkatnya permintaan konsumen dalam pembelian secara online memunculkan ekspektasi akan jaminan dan visibilitas barang yang dipesan. Mulai dari saat diserahkan dari tangan penjual hingga dikirim dan sampai di tangan pelanggan.
"Pada dasarnya konsumen menginginkan visibilitas rantai pasok real time dari pengiriman mereka," ujarnya.
Namun yang menjadi tantangan utamanya adalah proses pengiriman barang banyak yang jarak jauh bahkan hingga masuk ke pelosok daerah dan jalan-jalan sempit. Apalagi saat ini jaringan transportasi dan sistem pencatatan alamat serta pengaturan lokasi masih belum berkembang.
"Berangkat dari kondisi tersebut maka dibutuhkan kecerdasan lokasi yang real time dan sesuai dengan titik lokasi pengantaran barang. Here technology hadir menyediakan teknologi lokasi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik melalui platform dari data lokasi Here technologies," jelasnya.
Here technologies sendiri telah hadir lebih dari 35 tahun di dunia, dan 16 tahun di Asia tenggara dengan pelayanan lebih dari 200 negara dan wilayah termasuk Indonesia.
"Indonesia ini pasar yang sangat besar dilihat dari transaksi e-commerce yang besar. Apalagi Indonesia telah menjadi rumah bagi beberapa platform unicorn," ujarnya.
Here menawarkan layanan peta dengan standard definition, high definition, dan 3D datasets dalam satu tempat.
Teknologi yag ada di dalam platform tersebut juga dapat menyesuaikan algoritma rute, pencarian, rendering, dan transit sesuai aturan dan data dari penggunanya sehingga memungkinkan pengguna membuat peta pribadi dengan model yang fleksibel.
Beberapa produk baru yang diluncurkan Here selama 2 tahun terakhir yang tersedia di kawasan Asia Pasifik yaitu EV Routing API, Here Navigation, Here Adas Map, 2-Wheeler Solution dan lain sebagainya.