Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia selama ini dikenal sebagai negara manufaktur yang menghasilkan berbagai produk untuk brand-brand global. Padahal, Indonesia memiliki banyak pelaku usaha kreatif, sumber daya manusia yang mumpuni, sumber daya alam dan budaya melimpah yang bisa dikreasikan hingga menjadi sebuah negara brand.
Artinya, Indonesia memiliki potensi untuk bisa menghasilkan brand-brand lokal yang dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri sekaligus menjadi brand yang mendunia. Apalagi pemerintah melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia telah menjadikan brand-brand lokal makin dicintai oleh masyarakat Indonesia.
Tak heran bila beberapa tahun terakhir ini, brand lokal Indonesia bertumbuh secara signifikan. Masyarakat Indonesia pun makin bangga menggunakan brand-brand yang dikembangkan dan dikreasikan oleh anak bangsa.
Hal ini sejalan juga dengan hasil survei yang dilakukan oleh Ipsos Global Trends 2021 yang menemukan bahwa 87% konsumen di Indonesia lebih cenderung memilih untuk membeli produk lokal dibandingkan produk global.
Apalagi, brand lokal juga memiliki peranan penting terhadap kondisi perekonomian di Indonesia. Ini terkonfirmasi oleh data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 ini bahwa dampak pembelian produk dalam negeri senilai Rp400 triliun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,67% hingga 1,71%.
Founder dan CEO Hypefast Achmad Alkatiri mengatakan makin banyaknya brand yang muncul dengan kualitas terbaik, harga yang relatif terjangkau dan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia membuat brand lokal makin dicintai.
Baca Juga
“Memang sudah semestinya brand lokal menjadi primadona di negeri sendiri. Meningkatnya minat serta kesadaran masyarakat terhadap produk dan brand lokal menunjukkan jalan menuju era baru brand lokal makin nyata,” jelasnya.
Untuk mendukung pertumbuhan brand lokal yang saat ini mulai bermunculan, Hypefast berkomitmen terus memberikan bantuan tidak hanya dalam bentuk investasi yang sejak 2020 hingga saat ini sudah mencapai lebih dari Rp500 miliar, tetapi juga menyediakan tim ahli, ekosistem retail yang terintegrasi.
Di samping itu Hypefast juga memiliki berbagai inisiatif yang membantu brand lokal makin berkembang, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga dapat bersaing hingga ke kancah internasional. Salah satu bentuk inisiatifnya adalah dengan menyelenggarakan Indonesia Brand Founders Summit 2022 untuk mendorong industri ekonomi kreatif serta brand lokal di Indonesia.
“Kami berharap, Indonesia Brand Founders Summit 2022 ini, dapat menghasilkan sebuah solusi bersama, untuk memajukan brand lokal di Indonesia, serta insight yang dapat menginspirasi dan memotivasi pemilik brand generasi selanjutnya di Indonesia,” ucapnya.
Salah satu brand lokal yang ikut merasakan dampak positif dari makin banyaknya masyarakat yang mulai bangga menggunakan produk lokal adalah Royanto Amin pemilik Greebel sebuah brand alat tulis asal Indonesia yang berdiri sejak 2007.
Amin yang juga menjadi salah satu Brand Founders of The Year 2022 ini mengakui pada saat awal memulai, dia merasakan betul bagaimana sulitnya merebut hati masyarakat karena harus bersaing dengan brand global yang sudah lebih dulu eksis.
Apalagi masih banyak anggapan masyarakat bahwa brand asing jauh lebih bagus dibandingkan dengan brand lokal
Hingga akhirnya dia mulai menemukan formulasi yang tepat dengan memposisikan diri sebagai green label atau merek alat tulis lokal yang ramah lingkungan dan non toxic.
“Akhirnya waktu itu kita membuat brand yang menggunakan kata-kata seperti brand luar sehingga menarik perhatian masyarakat dan banyak yang menyangka bahwa ini adalah brand asing. Apalagi saat itu masih banyak yang menganggap bahwa merek dariluar negeri lebih bagus,” ujarnya.
Sampai akhirnya sekitar tahun 2011 hingga 2012, Greebel makin diakui dan diminati oleh masyarakat sebagai brand stationery lokal yang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Bisnis yang dijalankan pun terus berkembang, Amin dan timnya terus melakukan edukasi, promosi, dan aktif melakukan berbagai event untuk menggarap pasar yang lebih luas hingga Greebel mulai membangun pabrik sendiri pada 2014. Bukan hanya di dalam negeri, produk Greebel pun saat ini mulai dipasarkan hingga ke mancanegara.
“Saat melakukan campaign kami juga membagikan video proses produksi bahwa ini merupakan produk buatan lokal. Dan ini membuat makin banyak konsumen yang antusias membeli karena saat ini makin banyak masyarakat Indonesia yang bangga menggunakan produk lokal,” jelasnya.