Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosok di Balik Pegipegi yang Resmi Hengkang dari Indonesia

Profil CEO startup online travel agent Pegipegi yang kini resmi cabut dari Indonesia
Pegipegi.com/dokumentasi
Pegipegi.com/dokumentasi

Bisnis.com, JAKARTA - Platform Online Travel Agent (OTA) Pegipegi di bawah perusahaan PT Go Online Destinations resmi menutup layanannya di Indonesia pada 11 Desember 2023. 

Pegipegi pertama kali diresmikan sebagai agen perjalanan pada 7 Mei 2012 dan mulai membuka layanan  untuk pemesanan tiket pesawat secara daring mulai Agustus 2013

Pegipegi kemudian melebarkan sayap membentuk aplikasi pada 2015, dan mulai melayani pemesanan tiket kereta api mulai 2016. 

Sejak 2018, perusahaan yang menaungi Pegipegi, Recruit Holdings Co Ltd. diakuisisi oleh perusahaan asal Jepang, Jet Tech Innovation Ventures Pte Ltd. Adapun, Jet Tech ternyata berafiliasi dengan Traveloka. 

Selama berdiri, Pegipegi kerap melakukan pergantian pimpinan atau Chief Executive Office (CEO), hampir setiap tahun sejak 2015 sampai dengan 2018.

Berada di bawah perusahaan Jepang membuat Pegipegi juga beberapa kali dipimpin oleh warga negara Jepang. 

Pada 2012 sampai 2015, Pegipegi dipimpin oleh Kohei Nakajima. Kemudian pada 2016 sampai 2017 dipimpin oleh Hideki Yamada. Selanjutnya Takeo Kojima memimpin pada 2017 hingga 2018.

Baru pada 2018 sampai 2020 dipimpin oleh Kevin Sandjaja. Pria asal Solo, Jawa Tengah itu merupakan lulusan Bachelor of Computer Science di Binus University. 

Selain pernah menjabat sebagai CEO dari Pegipegi, dia juga sempat mengemban berbagai peran di Traveloka, P&G dan Philip Morris International.

Mendampingi Kevin, ada Serlina Wijaya sebagai Chief Marketing Officer (CMO) yang kemudian diangkat menjadi CEO pada 2020 dan menjabat hingga 2023. 

Serlina merupakan lulusan sarjana Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung. Sebelum menjadi CEO Pegipegi, dia sempat bekerja sebagai konsultan sejak 2010 hingga 2013. 

Dia kemudian mulai terjun ke dunia startup perjalanan dengan menjadi Marketing Global Strategic Partnership di Traveloka pada 2014 sampai dengan 2018. Pada Mei 2018 dia kemudian bergabung dengan Pegipegi sebagai CMO. 

Sebagai informasi, Pegipegi resmi menutup layanannya setelah hampir 12 tahun beroperasi. Pegipegi masih menerima pesanan dari pelanggan sampai dengan 10 Desember 2023 dan pelanggan masih bisa menggunkan layanan seperti refund reschedule atau mengajukan kompain hingga tanggal keberangkatan pesawat, kereta, atau tanggal booking hotel melalui e-mail.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper