Bisnis.com, JAKARTA - Helena Lim atau HLN crazy rich PIK menjadi salah satu tersangka Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam perkara dugaan korupsi komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) milik PT Timah Tbk (TINS).
Helena, yang merupakan manajer PT Quantum Skyline Exchange (QSE), ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini setelah Kejagung menemukan dua alat bukti.
Nama Helena dikenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) yang sempat muncul di beberapa podcast artis seperti Boy William dan Ashanty.
Dalam podcast Boy William yang berjudul "Helena Lim buka-bukaan ke Boy William, Crazy Rich PIK" dia sempat bercerita tentang hidupnya yang dulu susah.
Dalam video itu, Boy William mengunjungi kediaman Helena Lim yang mewah dengan bergaya modern klasik dengan fasilitas yang wow.
Di dalam rumah itu ada beragam fasilitas mulai dari kolam renang, gym, ruang karaoke hingga salon pribadi.
Baca Juga
Helena bercerita dulu rumahnya kecil dan berkat kerja kerasnya kini bisa memiliki rumah mewah.
Ketika ditanya darimana dia mendapatkan kekayaannya, dia menjawab kerja keras.
Dia mengatakan sejak usia kecil yakni 12 tahun sudah ditinggal sang ayah yang tidak meninggalkan harta apapun, sehingga dia harus berjuang bertahan hidup. Selepas ayahnya pergi, ibunya yang bekerja membiayainya hingga SMA dan ketika kuliah dia sambil bekerja untuk membiayai hidupnya. Beragam pekerjaan, katanya, pernah dijalaninya. Mulai dari bekerja di perusahaan ban, kayu, dan beberapa perusahaan lain menjadi sekretaris, marketing hingga GM.
"Sudah semua gue lakuin," tambahnya.
Diapun bercerita dulu hanya punya rumah yang kecil, dan harus berjuang keras mendapatkan rumah impiannya dan semua mimpinya.
"Dari kecil rumah gue kecil, hidup gue susah, gue bukan dari keluarga kaya. punya rumah kaya gini harus berjuang," tuturnya dikutip dari channel youtube Boy William.
Helena mengaku ketika kecil bermimpi punya rumah yang ada kolam renang, ruang karoke dan ada salonnya. Dan sekarang ketika dewasa mimpi itu tercapai.
Saat ini, video yang diunggah sejak 2 tahun itu sudah ditonton 4,7 juta orang dan dikomentari 4.900 orang.
Sementara itu di channel youtube Ashanty, yang berjudul "Super Mewah dan Harga Fantastis, Rumah Crazy Rich Helena Lim bagai Istana Kerajaan," Helena mengaku rumahnya memiliki luas bangunan 1.000 meter dan luas tanah 500 meter.
Dalam video yang diunggah setahun lalu itu, dia mengaku sudah menempati rumah itu selama empat tahun. Rumah dengan empat lantai itu dikatakannya dibangun selama tiga tahun sebelum ditempatinya.
Dulunya, katanya, dia tinggal di Medan dengan rumah berukuran 4x12 meter saja.
Dia juga mengaku mencari rumah baru dengan luas tanah 1.500 meter karena rumahnya saat ini dinilai kurang luas.
Di channel youtube Ashanty itu dia juga bercerita pernah bekerja menjadi marketing di bank di Medan pada tahun 1996 dengan gaji Rp400.000 sebulan. Namun saat itu dia menjadi freelance di beberapa pekerjaan.
Ketika krisis moneter tiba, katanya, ada salah satu customernya yang punya deposito senilai U$100.000.
"Ketika jatuh tempo dia minta dolarnya dijual. Waktu itu dapat komisi Rp1 juta dari penjualannya. Besoknya langsung terinspirasi untuk bisnis jual dolar itu dan jadi broker deh setelah itu untuk dapat komisi," paparnya.
Dia mengatakan dulu yang gajinya cuma Rp400.000 sebulan menjadi memperoleh pendapatan sehari Rp15 juta hingga Rp20 juta.
Kemudian dia memulai peruntungan ke Jakarta dengan memulai usaha properti dan money changer dengan berpartner dengan salah satu customernya.
Hingga saat ini video itu telah ditonton 3,2 juta penonton.