Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Historia Boeing, Pabrikan Pesawat Ternama yang Kini Terjerat Krisis Keselamatan dan Mogok Kerja

Historia dan profil Boeing, salah satu perusahaan& penerbangan terbesar di dunia yang kini hadapi tantangan keuangan hingga harus PHK ribuan karyawan.
Boeing 737 MAX. Dok Boeing
Boeing 737 MAX. Dok Boeing

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penerbangan ternama, Boeing, baru-baru ini mengumumkan akan memangkas pekerjanya hingga 17.000 orang. 

Dilansir The Guardian, hal tersebut dilakukan dalam upaya melakukan penyesuaian keuangan setelah raksasa kedirgantaraan itu menghadapi tantangan dari pemogokan kerja besar-besaran dan dampak dari krisis keselamatan. 

Perusahaan itu juga mengungkapkan akan menunda pengiriman pertama jet komersial 777X-nya selama setahun dan memperingatkan investor tentang kerugian besar di divisi pertahanannya.

Sebelumnya, sekitar 33.000 pekerja Boeing di Washington dan Oregon telah mogok selama sebulan, menghentikan produksi jet 737 Max, 767 dan 777 milik perusahaan itu karena perselisihan gaji. Sampai saat ini, negosiasi masih menemui jalan buntu.

Sepanjang tahun ini, Boeing juga mengalami banyak tantangan, dan diperburuk oleh ledakan panel kabin pada Januari lalu pada penerbangan jet Max yang baru, yang menimbulkan kekhawatiran baru tentang keselamatan dan kualitas pesawatnya. 

Historia Boeing

Boeing merupakan salah satu perusahaan penerbangan yang sudah berdiri lebih dari satu abad. Pada 1916, para pengusaha dan insinyur termasuk William E. Boeing, Donald Douglas Sr., James H. "Dutch" Kindelberger, dan James S. McDonnell mulai membangun apa yang telah dimulai oleh Wright bersaudara. 

Mengutip laman resmi Boeing, Wright bersaudara awalnya adalah sosok yang membantu memopulerkan Barnstorming, penerbangan akrobat yang memamerkan keterampilan pilot dan kekuatan pesawat. 

Kemudian pada 1914, William Boeing melakukan perjalanan pesawat pertamanya dengan pesawat barnstormer. Hal itu memacunya membangun hanggar di sebelah Danau Union di Seattle.

Pada Juli tahun berikutnya, William Boeing mendirikan Pacific Aero Products Co., yang kemudian berganti nama menjadi Boeing Airplane Co. setahun kemudian. 

Pada November 1916, Boeing menyaksikan pesawat produksi Boeing pertama, Model C, melakukan penerbangan pertamanya di atas Danau Union.

Ketika AS memasuki Perang Dunia I, pada 1917, Boeing membantu mengirimkan Model C yang dimodifikasi ke Angkatan Laut AS, memulai hubungan dengan militer yang berlanjut hingga saat ini, sejak berakhirnya Perang Dunia I pada 1918.

Proyek pertama Boeing dimulai pada tahun 1919, menggunakan B-1, pesawat komersial pertama Boeing membawa surat dari Seattle ke Kanada selama delapan tahun berikutnya. 

Pada 1927, Boeing Model 40A kemudian dirancang khusus untuk tujuan pengiriman surat, memenangkan kontrak Kantor Pos AS untuk mengirimkan surat antara San Francisco dan Chicago.

Untuk mengoperasikan bisnis surat udaranya yang sedang berkembang, Boeing Air Transport (BAT) didirikan pada 1927. Setelah serangkaian akuisisi dan merger serta pengesahan Undang-Undang Surat Udara pada 1934, BAT kemudian melahirkan United Airlines.

Pada awal 1930-an, Boeing telah menjadi pemimpin dalam konstruksi pesawat semua-logam, dan dalam revolusi desain yang membuka jalan bagi pesawat angkut sepanjang 1930-an. Pada 1930, Boeing membangun Monomail, sebuah monoplane berbahan logam dengan sayap rendah untuk membawa surat. 

Selanjutnya, pada 1931, desain Monomail menjadi fondasi Boeing YB-9, yang dilengkapi dengan peluncur bom. Lima desain mulai beroperasi antara September 1932 dan Maret 1933. 

Pada 1932, Boeing memperkenalkan Model 248, pesawat tempur monoplane pertama yang seluruhnya terbuat dari logam. P-26 Peashooter berada di garis depan layanan dengan Korps Udara Angkatan Darat AS dari 1934 hingga 1938.

Pada 1933, Boeing 247 diperkenalkan, yang menetapkan standar bagi semua pesaing di pasar transportasi penumpang. Model 247 itu adalah pesawat monoplane bersayap rendah yang seluruhnya terbuat dari logam yang jauh lebih cepat, lebih aman, dan lebih mudah diterbangkan daripada pesawat penumpang lainnya. 

Boeing membangun 59 pesawat pertama secara eksklusif untuk operasi anak perusahaannya sendiri, United Airlines. Arah yang ditetapkan untuk penerbangan 247 dikembangkan lebih lanjut oleh Douglas Aircraft, dan menghasilkan salah satu desain tersukses dalam sejarah penerbangan.

Kemudian, selama Perang Dunia 2, Boeing membangun sejumlah besar pembom B-17 dan B-29. Boeing menduduki peringkat kedua belas di antara perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dalam nilai kontrak produksi masa perang.

Pada awal Maret 1944, produksi Boeing kemudian ditingkatkan sedemikian rupa sehingga lebih dari 350 pesawat dibangun setiap bulan. Untuk mencegah serangan dari udara, pabrik-pabrik manufaktur ditutupi dengan tanaman hijau dan barang-barang lahan pertanian. 

Selama tahun-tahun perang, perusahaan-perusahaan pesawat terkemuka AS bekerja sama. Pesawat pembom B-17 yang dirancang Boeing juga dirakit oleh Vega, anak perusahaan Lockheed Aircraft Corp., dan Douglas Aircraft Co. Sedangkan B-29 juga dirakit oleh Bell Aircraft Co. dan oleh Glenn L. Martin Company.

Pada tahun 1942 Boeing memulai pengembangan C-97 Stratofreighter, yang pertama dari generasi transportasi militer angkat berat; Pesawat ini mulai beroperasi pada 1947. Desain C-97 kemudian diadaptasi untuk digunakan sebagai pesawat tanker pengisian bahan bakar udara, meskipun perannya sebagai moda transportasi kemudian dibatasi. 

Setelah membantu perang dan merancang berbagai model pesawat perang. Pada 1983, Boeing merakit pesawat penumpang 737 yang ke-1.000. 

Pada tahun-tahun berikutnya, seiring meningkatnya lalu lintas udara penumpang, persaingan semakin ketat, terutama dari Airbus, pendatang baru Eropa dalam pembuatan pesawat komersial. Boeing harus menawarkan pesawat baru dan mengembangkan 757 lorong tunggal, 767 lorong ganda yang lebih besar, dan versi 737 yang telah ditingkatkan. 

Tak hanya itu, Boeing juga ditunjuk merakit Pesawat Ulang Alik, yang disumbangkan Boeing dengan pengalamannya dalam roket luar angkasa yang diperoleh selama era Apollo. 

Boeing juga berpartisipasi dengan produk lain dalam program luar angkasa dan menjadi kontraktor pertama untuk program Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Sosok di Balik Boeing

Berdirinya Boeing tak lepas dari pendirinya, William Edward Boeing, yang merupakan salah seorang pionir penerbangan Amerika. 

Dia lahir di Detroit, Michigan, AS, pada 1 Oktober 1881 itu yang mendirikan Pacific Airplane Company pada 1916, sebelum kemudian berganti nama menjadi Boeing setahun kemudian.

Mengutip laman resmi Boeing, dia merupakan putra dari seorang konglomerat industri kayu di Michigan yang kaya raya. Boeing kemudian mewarisi kekayaan dari ayahnya saat masih kecil dan melanjutkan pendidikan elit di sekolah berasrama Swiss dan di Yale.  

Namun, tak sampai selesai sekolah di Yale University pada 1903, dia pindah ke negara bagian Washington dan menggunakan warisannya untuk mulai berinvestasi di industri perkayuan.  

Di sana dia terpesona dengan industri pesawat terbang awal dan memulai bisnisnya, menjadi salah satu produsen pesawat besar pertama. 

Pada 1910, Boeing membeli pabrik pembuatan perahu kayu tepat di Sungai Duwamish, dan kemudian diubah menjadi pabrik pembuatan pesawat terbang.

Pada 4 Juli 1914, dia mencoba penerbangan pertamanya bersama Letnan Angkatan Laut Westervelt dengan pesawat barnstormer. Boeing menganggap pesawat itu tidak nyaman, berisik, dan tidak stabil. Setelah itu dia meyakinkan Westervelt bahwa mereka dapat membuat mesin yang lebih baik, tapi pertama-tama dia harus belajar terbang.

Pada Oktober 1915, Boeing akhirnya mendaftar di sekolah penerbangan. Segera setelah bisa menerbangkan pesawat, dia membeli pesawat amfibi Glenn Martin untuk dirinya sendiri dan menerbangkannya kembali ke Seattle tempat tinggalnya.  

Setelah lebih dari seabad, Kini perusahaan yang dimiliknya berkembang dari perusahaan manufaktur pesawat kecil menjadi perusahaan besar yang mendunia.

William E. Boeing disebut-sebut sebagai orang yang tertutup, visioner, dan perfeksionis. 

William Boeing meninggal pada 28 September 1956. Rahasia kesuksesannya adalah hasratnya untuk berpetualang dan bakatnya mengambil risiko pada saat yang tepat yang pada akhirnya membuahkan hasil yang baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler