Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Hera Handayani, Manfaatkan Kegemaran pada K-Pop untuk Berbagi dengan Buat PAUD Gratis

Mengenal Hera Handayani, pelopor PAUD Bintang Ungu yang gratis, dari uluran tangan penggemar BTS alias ARMY.
Mengenal Hera Handayani, Direktur Elnusa Penggemar BTS yang Bangun Sekolah Gratis PAUD Bintang Ungu/Bisnis/Himawan L Nugraha
Mengenal Hera Handayani, Direktur Elnusa Penggemar BTS yang Bangun Sekolah Gratis PAUD Bintang Ungu/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Menjadi penggemar sebuah grup musik tak hanya soal menikmati musiknya, atau mengagumi para artisnya, tapi juga bagaimana bisa memberi dampak pada lingkungan sekitar.

Di Indonesia, meskipun jumlahnya banyak, penggemar K-Pop kerap mendapat stereotipe, sebagai fans yang berlebihan alias "lebay" ketika memberikan dukungan, atau suka berfantasi alias halu.

Namun, nyatanya tak selalu seperti itu. Segelintir dari mereka ada yang dapat membuktikan bahwa menjadi penggemar sebuah boy group ternyata bisa membawa dampak baik, dan bahkan menyebarkan kebaikan ke lingkungan sekitarnya.

Hal itu lah yang dilakukan Hera Handayani, seorang penggemar Boy Group asal Korea Selatan, BTS (Bangtan Sonyeondan) alias ARMY, bersama para ARMY lainnya, terispirasi dari pesan Love Yourself di lagu-lagu BTS, telah membangun sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bintang Ungu, yang bisa diakses gratis khusus untuk masyarakat kurang mampu

Hera sendiri kini merupakan seorang Direktur Sumber Daaya Manusia di PT Elnusa Tbk. Dia juga memiliki banyak pengalaman berkontribusi di berbagai komunitas yang peduli tentang pendidikan anak jalanan dan keluarga kurang mampu.

Sudah tak lagi muda, Hera menceritakan awal kisahnya menjadi ARMY. Di usianya, menurutnya sudah tidak mudah untuk mengeksplorasi atau mendalami musik-musik baru.

Namun, secara tak sengaja pada saat pandemi 2020, dia mengenal BTS setelah melihat anak-anaknya menyukai dan menjadi penggemar grup tersebut.

Dia kemudian mengetahui bahwa BTS merupakan grup yang memproduksi musiknya sendiri, banyak menginspirasi, dan kerap mengenalkan nilai-nilai tentang kebaikan dan kesehatan mental secara tidak langsung lewat lagu-lagunya. Salah satu yang konsep utama yang disukainya adalah "Love Yourself" atau mencintai diri sendiri. Pesan ini sendiri bahkan sempat dijadikan tagline oleh Unicef.

Setelah terjun menjadi ARMY, Hera menyadari bahwa banyak pula orang-orang hebat yang juga menyukai BTS dan menjadi ARMY, mulai dari psikolog, guru, filsuf, arsitek, profesor, dan profesi hebat lainnya, yang secara umum mempunyai semangat tinggi untuk berbagi. Dia kemudian berniat memberikan dampak baik lebih luas dengan membangun sekolah gratis.

Awal Bangun Sekolah Gratis

Hera secara pribadi, sudah memiliki banyak pengalaman dalam membangun sekolah gratis sebelumnya. Sejak 2007, dia sudah pernah membangun sekolah gratis untuk taraf SMP bernama TKBM bu Pertiwi di Pancoran. Hera juga terlibat dalam komunitas Kocak (Komunitas Cerdas Anak) yang membangun 22 PAUD gratis di Jakarta

"Saat itu saya dosen di MM UI juga mengajar di TKBM Ibu pertiwi, Sangat prihatin karena usia SMP hitung-hitungan perkalian saja enggak bisa. Menjumlah yang lebih dari jari tangan tidak bisa, padahal nilai UN punya, tapi kok kemampuannya enggak ada, selain itu karakternya rata rata kasar, terus mikir bagaimana yang di daerah, dari situ saya merasa harus melakukan sesuatu," ujarnya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, dia mengumpulkan donasi dan membangun beberapa sekolah, tak hanya di Pancoran, tapi juga di daerah Rawamangun, di Kampung Pemulung, dan mulai mengajar bersama guru-guru sukarelawan.

Namun, sekolah tersebut tak bertahan lama karena donatur yang berkontribusi tidak pasti, sehingga semakin lama banyak yang mundur.

Membangun PAUD Gratis

Pada 2020, saat mulai mengenal ARMY, kegiatan yang dilakukan Hera banyak mengundang ketertarikan dari ARMY yang lain untuk ikut terlibat dan memberi dampak positif.

Akhirnya, dia bersama enam orang lainnya meresmikan untuk kembali membangun sekolah gratis.

"Tingkat PAUD selanjutnya menjadi pilihan karena PAUD dinilai belum menjadi pendidikan wajib sehingga tidak menajdi prioritas dari kalangan kurang mampu. Padahal, pada usia dini lah pembentukan karakter paling baik diajarkan," jelasnya.

Dengan konsep utama "Love Yourself", Hera bersama ARMY lainnya membangun PAUD Bintang Ungu. Berbeda dengan PAUD biasanya, Bintang Ungu juga turut mengajarkan pembentukkan karakter sejak dini.

Sekolah-sekolah PAUD tersebut pertama kali dibuat id Cilincing, memanfaatkan ruang dari TK formal yang sudah ada, tapi dibuka pada siang atau sore hari. Kemudian, ditambahkan dengan mainan-mainan baru yang harganya terjangkau.

Untuk menjalankan aksinya, Hera mengajak guru-guru TK dari sekolah anaknya untuk turut berkontribusi, tak hanya mengajar, tapi juga membuat kurikulum.

"Jadi guru-guru ini mengajar formal di pagi hari, kemudian mengajar sukarela di siang sampai sore hari. Karena ini sekolah gratis, mereka tidak dibayar, tapi diberi upah lelah sebagai relawan," terangnya.

Kembangkan Materi Pengembangan Karakter dari Konten BTS

Secara tidak langsung, PAUD Bintang Ungu mengajarkan berabgai konsep pengembangan karakter menggunakan konten-konten BTS.

Sebagai ARMY, banyak yang sudah mengetahui bahwa para anggota BTS juga mempunyai karakter yang baik, seperti rendah hati, pekerja keras, sopan, ramah, suka menolong, bersyukur, dan berterima kasih. Hal ini banyak tertangkap dari konten-konten remi yang disiarkan oleh agensi, Hybe, baik yang disaksikan langsung oleh para fans.

"Tapi mengajarkan materinya secara tidak langsung ya, misalnya gurunya nonton, terus kita coba kasih tahu ke orang tua muridnya garis besarnya. Misalnya lihat para member [BTS] di konten itu saling menyayangi, dan tolong menolong. Lalu kami buat semacam roleplay disesuaikan sama kehidupan sehari-hari, gurunya memberi contoh dan mengajak anak-anaknya praktik. Ada juga penugasan yang dikasih ke orang tua, roleplay sama anaknya di rumah, bagaimana saling menyayangi, menolong ibunya, dan sebagainya, direkam dan dikirim ke gurunya," paparnya.

Tak hanya itu, para guru Bintang Ungu juga membuat buku cerita untuk bahan ajar, yang didasarkan dari cerita karangan Kim Seok Jin, di RUN BTS! Episode 143. Secara garis besar, kisahnya mengajarkan tentang cara bersyukur dan menyayangi diri sendiri apa adanya.

Saat ini, PAUD Bintang Ungu sudah tersebar di lima lokasi, 3 sekolah di Cilincing, dan 2 di Depok, dengan masing-masing memiliki 25-30 orang murid, dan seluruhnya sepenuhnya gratis tanpa biaya.

"Tapi walaupun gratis, ini tetap sekolah serius ya. Ada rapornya diprint satu per satu, ada materi per semester, per kuartal, dan ada evaluasi juga dengan orang tua setiap 6 bulan," jelasnya.

Ke depan, Hera berharap bisa membuat lebih banyak PAUD Bintang Ungu, setidaknya sesuai dengan jumlah personil BTS, tujuh orang.

"Kemarin sudah mulai cari-cari lokasi, tapi belum ketemu guru relawannya yang cocok," ujarnya.

Hera bersyukur karena bersama ARMY, ada alasan komunitasnya terus berkumpul terutama di tanggal-tanggal perayaan seperti tanggal ulang tahun member BTS, sebagai momentum untuk berbagi.

Dengan solidaritas para penggemar BTS tersebut, Hera juga bisa mewujudkan tak hanya sekolah gratis, tapi juga bisa berbagi baju, goodie bag, hingga melakukan program perbaikan rumah.

"Jadi bareng ARMY ini lebih solid, semuanya passionate, enggak ada donatur yang tiba-tiba menghilang karena enggak sempat atau bagaimana. Ini malah semakin lama, semakin besar. Sehingga gerakan yang dilakukan juga bisa lebih besar," imbuhnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper