Bisnis.com, JAKARTA -- Bagi para pengguna media sosial TikTok pasti sudah sering berbelanja berbagai kebutuhan melalui fitur e-commercenya, salah satunya belanja camilan.
Salah satu camilan yang pasti sudah dikenal luas pengguna TikTok adalah Sajodo Snack, UMKM yang menjual berbagai camilan khas Indonesia, kini sudah punya 2,2 juta pengikut dengan ratusan ribu produk camilan yang terjual.
Kesuksesannya dimulai oleh pasangan Firda Khaerunnisa dan Gilang Gumilar yang memulai usahanya sejak Pandemi Covid-19. Alih-alih tumbang seperti usaha kebanyakan, Sajodo Snack justru bangkit hingga bisa meraup omzet ratusan juta rupiah.
Keduanya berhasil membuat jajanan lokal yang selalu dianggap "makanan rakyat jelata" menjadi makanan yang menarik, dan bisa dinikmati semua kalangan masyarakat.
Melihat banyaknya masyarakat, petani, dan perajin olahan makanan yang terdampak pandemi Covid-19, Firda dan Gilang memutuskan untuk membuka usaha untuk membantu mereka dengan hanya bermodalkan uang Rp1 juta.
Usaha mereka berawal dari ruang tamu rumah orang tuanya yang dimanfaatkan untuk memasarkan produk-produk olahan hasil tangan masyarakat dengan inovasi kemasan dari Firda dan Gilang.
Baca Juga
Dengan dasar ilmu pemasaran yang Firda miliki dan ilmu Informatika yang dikuasasi Gilang, mereka sepakat untuk menjual produk hasil kreasi mereka secara online di berbagai platform digital dan marketplace sehingga jangkauan pemasarannya bisa semakin luas.
Dengan strategi berjualan online tersebut, mereka berhasil menjaring banyak pembeli dengan konsisten membuat konten-konten tentang produk mereka. Alhasil, Keripik Kaca, produk pertama mereka viral dan banjir orderan sampai mereka kekurangan modal untuk membeli bahan baku.
Dengan kondisi tersebut, mereka memutar otak agar pesanan konsumen bisa tetap dipenuhi dan di kirim dengan baik.
Pada Juli 2020, mereka mengikuti lomba Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMENDIKBUD). Di sana mereka memperjuangkan Sajodo Snack & Food agar semakin dikenal masyarakat Indonesia dan tentunya punya modal tambahan karena bisa mendapat hadiah uang pembinaan untuk pemenang.
Firda yang kala itu statusnya masih mahasiswa mendaftarkan diri untuk ikut perombaan dengan beberapa teman kampusnya, termasuk dibantu oleh Gilang sebagai pelaku usaha. Selanjutnya, mereka masuk kedalam kategori Pemenang Penerima Pendanaan.
Dari sana mereka akhirnya mempunyai modal lebih untuk memutarkan ke bisnis yang sedang mereka rintis, dan dari modal itu pula mereka bisa menambah varian produk-produk mereka seperti Keju Aroma, Seblak dan Baso Aci.
Karena bisnis yang mereka rintis semakin besar dengan permintaan semakin banyak, Firda dan Gilang mulai bisa merekrut pegawai dan membuat rumah produksi kecil dari hasil keuntungan yang mereka dapatkan, agar bisa membantu operasional mereka tetap berjalan.
Mereka menambah pegawai hingga lebih dari 50 orang dan membangun lagi tempat produksi yang lebih besar, murni dari hasil keuntungan usahanya.
Selain mendapat banyak pelanggan dan tentunya cuan, Sajodo Snack juga meraih sederet penghargaan karena ketekunan mereka dalam mengelola bisnisnya. Beberapa penghargaan di antaranya Penghargaan The Best Marketing Tingkat Nasional dari Kegiatan The Ambassador UPI Bandung, Wirausaha Muda Syariah dari Bank Indonesia, dan Pemenang Juara 1 Bisnis Proposal Tingkat Nasional dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
Sampai saat ini Sajodo Snack & Food sudah memiliki 9 Produk, 140 Pegawai, 1 pabrik luas dengan 3 lantai, dan 1 outlet offline yang sudah terdaftar sebagai merek resmi, memiliki sertifikat Halal untuk semua produknya dan punya sertifikat nilai gizi untuk menjamin kualitas produknya.