Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MARTIONO HADIANTO: Tak Ada Agenda Menekan Pemerintah

JAKARTA: PT Newmont Nusa Tenggara akhirnya me­­ngeluarkan keputusan yang cukup drastis dan mengagetkan yakni berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.Langkah itu diambil akibat fluktuasi harga komoditas yang tidak

JAKARTA: PT Newmont Nusa Tenggara akhirnya me­­ngeluarkan keputusan yang cukup drastis dan mengagetkan yakni berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.Langkah itu diambil akibat fluktuasi harga komoditas yang tidak sebanding dengan ke­­naikan biaya.Berkaitan dengan kondisi itu, Bisnis mewawancarai Presdir Newmont Nusa Tenggara Martiono Hadianto, belum lama ini. Berikut petikannyaApa benar Newmont akan melakukan PHK terhadap karyawan?Benar. Itu langkah yang akan kami lakukan. Langkah itu me­­ru­pakan perintah dari kantor pusat [Newmont Mining Cor­po­ra­tion di Denver]. Namun, kami dalam melakukan langkah itu tidak akan semena-mena.Langkah itu tetap sesuai de­­ngan karidor hukum seperti aturan ke­­tenagakerjaan, bahkan kami juga bisa melakukan dek­resi berupa pemberian insentif terhadap karyawan.Apa alasan utama sehingga Newmont harus melakukan PHK?Yah penyebabnya biaya perusahaan terus meningkat di te­­ngah-tengah harga logam yang stagnan. Di sisi lain, perusahaan juga mengalami arus kas negatif selama kegiatan pengupasan tanah permukaan fase 6.Sebenarnya, langkah yang kami lakukan itu sebuah keputusan yang berat. Ibaratnya kami itu sudah jatuh tertimpa tangga pula.Selain langkah PHK, apa yang dilakukan perusahaan?Melalui inisiatif pe­­ningkatan nilai ini serta penyusunan rencana kerja dan anggaran 2013, ma­­najemen juga me­­la­kukan evaluasi dan mengkaji struktur bia­ya perusahaan se­­cara menyeluruh un­­tuk memastikan bah­wa tambang Batu Hi­­jau dapat beroperasi secara lebih efektif dan efisien.Kajian yang dilakukan telah difokuskan pada seluruh biaya dengan melakukan pengurangan biaya secara substansial terhadap biaya operasi [baik pe­­nam­bangan mau pun pemroses­an] , biaya modal, dan biaya pen­dukung operasional lainnya.Selain itu, kami juga melakukan upaya efisiensi ini di antaranya dengan menghi­­langkan jasa konsultasi tertentu, membatalkan kontrak pesawat helikopter.Selanjutnya memangkas sustaining capital secara signifikan, memperbaiki syarat-syarat terkait harga dengan para pemasok utama, dan mengurangi anggaran perjalanan serta sumbangan atau donasi.Berapa porsi yang akan di-PHK?Evaluasi dan pelaksanaan pengurangan jumlah PHK dengan mengurangi 20% posisi ekspatriat (termasuk posisi kontrak langsung). Umumnya posisi-posisi tersebut akan diku­rangi seiring berakhirnya kontrak.Selain itu, sekitar 2,8% tenaga kerja nasional akan terkena inisiatif peningkatan nilai yang akan dimulai pada Oktober.Ma­­sing-masing manajer de­­par­te­men akan berbicara langsung de­­ngan para karyawan yang terkena inisitif tersebut. Langkah itu sesuatu yang wajar saja, dan itu juga dilakukan perusahaan tambang besar lainnya.Kita juga mengetahui, New­­­mont kini sedang mela­kukan renegosiasi dengan pemerintah. Apa langkah PHK juga adalah bagian dari pressure manajemen New­mont terhadap pemerintah agar tidak terlalu menekan?Saya tidak tahu apa itu ada kait­­annya atau tidak. Namun yang jelas, kebijakan itu hanya bagian dari kami untuk survive saja.Tidak ada dalam benak ka­­­mi menekan pemerintah. Ini lebih karena faktor kon­disi yang tidak bagus di Newmont. (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anne Rufaidah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler