Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GUNIT CHADHA: Appetite Pembiayaan Bisnis di Indonesia Cukup Tinggi

JAKARTA: Saat perekonomian di negara-negara Eropa sedang lesu, banyak bank dari kawasan tersebut memilih untuk mengarahkan strategi bisnisnya ke kawasan Asia dan Pasifik.Salah satu bank yang memilih untuk fokus menggarap pasar di kawasan Asia Pasifik

JAKARTA: Saat perekonomian di negara-negara Eropa sedang lesu, banyak bank dari kawasan tersebut memilih untuk mengarahkan strategi bisnisnya ke kawasan Asia dan Pasifik.Salah satu bank yang memilih untuk fokus menggarap pasar di kawasan Asia Pasifik adalah Deutshe Bank.Untuk mengetahui strategi dan rencana tersebut, Bisnis mewawancarai Co-CEO Deutsche Bank Asia Pacific and a member of the Group Executive Committe, Gunit Chadha. Berikut petikannya.Sampai saat ini berapa total aset Deutsche Bank di Asia Pasifik?Sebelumnya, Deutsche Bank telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun di 17 negara di kawasan Asia Pasifik.Pendapatan Deutsche Bank di Asia mencapai lebih dari US$ 4 miliar tahun lalu dan kami terus mempertahankan pertumbuhan ini ke depannya.Nilai aset kami di Asia tidak kami ungkapkan secara terpisah.Yang dapat kami pastikan adalah dalam ta­­hun-tahun mendatang kami bercita-cita untuk dapat mempercepat pertumbuhan di wilayah ini.Bisa Anda jelaskan rata-rata pertumbuhan bisnis Deutsche Bank di Asia Pasifik?Kami tidak memublikasikan hasil bisnis kami di masing-masing negara kami beroperasi tetapi kontribusi Asia Pasifik terhadap pendapatan total Deutsche Bank global terus menunjukkan peningkatan.Hal itu sejalan dengan peningkatan pertumbuhan bisnis kami di Asia.Pertumbuhan bisnis kami didukung oleh investasi di pilar bisnis utama yang kami proyeksikan akan me­­nyumbangkan 20% terhadap pertumbuhan pendapatan di Asia Pasifik dalam beberapa tahun ke depan.Negara mana saja di Asia Pasifik yang menjadi pengge­rak pertumbuhan bisnis Deutsche Bank?Dengan penyebaran bisnis yang luas, di kawasan ini bisnis terdiversifikasi dengan baik.Perkembangan pasar finansial yang semakin maju memiliki peran yang cukup besar dalam mendukung pertumbuhan bisnis Deutsche Bank.Negara-negara di Asia merupakan kontributor yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis kami, tidak hanya secara kolektif tapi juga secara individual.Berapa besar kontribusi In­­do­nesia terhadap keseluruhan bisnis Deutsche Bank Asia Pasifik?Indonesia sudah merupakan salah satu kontributor tertinggi atas pendapatan dan pendapatan sebelum bunga dan pajak di Asia Pasifik.Selama lebih dari 43 tahun kami telah menjadi kontributor pertumbuhan pasar finansial Indonesia dan salah satu perintis dalam mengembangkan pasar obligasi Rupiah, membangun penelitian yang komprehensif dan perdagangan saham emiten lokal.Lantas, bagaimana prospek bisnis Deutsche Bank di Indo­ne­­sia?Di Indonesia peningkatan investasi terlihat di hampir semua industri.Kami juga mulai melihat pergeseran penggerak ekonomi, dari ekonomi yang didorong oleh konsumsi domestik menjadi ekonomi yang didorong oleh investasi.Kuatnya permintaan domestik memberikan keyakinan bagi kami, bahwa Indo­nesia bisa memberikan momentum yang lebih panjang bagi kami untuk ekspansi.Appetite Indonesia terhadap pembiayaan untuk pengembangan bisnis akan memastikan pasar modal Indonesia tetap aktif dalam jangka menengah sampai jangka panjang.Meski inflasi dan ekspansi kredit masih tetap perlu untuk diperhatikan, tapi kami tetap melihat positif prospek di Indonesia.Sektor mana yang Anda anggap prospektif untuk dikembangkan di Indonesia?Kami bisa fokus melayani kebutuhan perusahaan di semua sektor mulai dari produk pinjaman, equity, debt financing di pasar modal, trade financing dan cash management.Kami juga menyediakan strategi lindung nilai untuk mengelola risiko serta layanan perbankan komersial yang komprehensif.Ke depan, kami melihat ada bebe­rapa sektor yang potensial untuk dikembangkan seperti properti, otomotif, perbankan dan jasa keuangan.Perkembangan pasar modal di Indonesia juga akan berpengaruh secara signifikan bagi kami.Bagaimana Anda melihat potensi Indonesia untuk menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik?Indonesia memiliki semua elemen yang tepat untuk pertumbuhan yang sehat, salah satunya adalah permintaan domestik yang kuat serta rendahnya tingkat utang.Dapat dilihat secara jelas terdapat perubahan mendasar penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia, dari ekonomi yang di­­dorong oleh konsumsi domestik menjadi ekonomi yang digerakan oleh investasi.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper