Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

--- Data Gaikindo memperlihatkan tren penjualan city car dalam 5 tahun terakhir melonjak lima kali lipat--
Persaingan pada segmen city car di pasar otomotif domestik semakin ketat. Bagaimana tidak, kendati volume pasarnya belum segemuk low multi purpose vehicle (MPV), pilihan konsumen terhadap produk city car kini semakin beragam saja.
Sebelum ini, pasar city car di segmen harga Rp150 juta-an praktis hanya diperebutkan a.l oleh Suzuki Splash, Nissan March, Kia Picanto, Daihatsu Sirion, Hyundai i10, dan Chevrolet Spark.
Belakangan, Mitsubishi pun ikut tergoda dengan meluncurkan Mirage, disusul oleh Honda dengan Brio-nya dan terakhir Toyota pun tak mau ketinggalan dengan mengusung Etios ke Indonesia. Dengan ketatnya kompetisi di pasar, masing-masing ATPM otomatis dituntut kreatif membangun diferensiasi yang kuat untuk city car andalannya.
Meskipun secara volume penjualan segmen ini tidak mampu menandingi kehebatan kendaraan serba guna (multi purpose vehicle/MPV), tetapi secara persentase, pertumbuhan permintaan city car lebih cepat dibandingkan dengan yang lain.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperlihatkan tren penjualan city car dalam 5 tahun terakhir melonjak lima kali lipat dari 8.867 unit unit pada 2008 menjadi 42.422 unit pada tahun lalu.
Sementara itu, pertumbuhan di segmen lain seperti SUV (sport utility vehicle) meningkat hampir dua kali lipat dari 77.842 unit pada 2008 menjadi 130.578 unit pada 2012. Adapun, pada periode yang sama, pasar MPV melonjak dari 221.286 unit menjadi 475.242 unit.
Jadi, tidak heran apabila PT Toyota Astra Motor, yang belum memiliki produk di segmen tersebut, meluncurkan Toyota Valco untuk menyaingi Mitsubishi Mirage dan Honda Brio yang berhasil memperkuat keseluruhan penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian, selaku pemegang merek Mitsubishi, dan PT Honda Prospect Motor.
Brio hanya butuh waktu 5 bulan pada tahun lalu untuk menjadi city car dengan penjualan tertinggi di Tanah Air. Sejak diluncurkan pada Agustus 2012 hingga akhir tahun lalu, Brio mencatat penjualan sebanyak 8.002 unit, dengan pangsa pasar 19% atau terbesar di kelasnya.
Sementara itu, Mitsubishi Mirage berhasil menorehkan prestasi dengan penjualan sebanyak 3.164 selama 4 bulan sejak diperkenalkan pada akhir kuartal III/2012. Fitur yang canggih dan hemat bahan bakar merupakan kata kunci yang dilontarkan ATPM untuk memasarkan city car. Mitsubishi, misalnya, melalui serangkaian test drive diklaim mengkonsumsi bahan bakar di atas 22 km per liter.
REBUT PASAR
Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor, menuturkan keberadaan Honda Brio yang dapat diterima dengan baik oleh masyarakat membuat pasar city car tidak boleh diremehkan.
Honda misalnya membangun posisioning Brio sebagai city car yang mempunyai tenaga terkuat di kelasnya. “DNA Honda sebagai mobil sport juga ada di Brio,” ujar Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy.
Tak heran, sejak pekan lalu ATPM tersebut mulai menggelar acara Brio Saturday Night Challenge di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Ini merupakan ajang adu ketangkasan para pemilik Brio.
Lain Honda lain pula Mitsubishi. Sejak merilis Mirage ke pasar, ATPM berlambang tiga berlian ini secara rutin menggelar ajang Eco Challenge untuk Mirage. Program ini tentunya merupakan bagain dari upaya membangun posisioning Mirage sebagai mobil yang paling irit bahan bakar.
Berbagai kalangan digandeng Krama Yudha Tiga Berlian Motors untuk menjajal keiritan Mirage. Maret silam, ajang ‘Mirage Eco Fun Drive’ kembali digelar dengan melibatkan 40 kendaraan Mitsubishi Mirage.
Ajang tersebut menempuh jarak 113 kilometer serta melalui check point dan rute kombinasi antara jalanan perkotaan yang padat dan jalan bebas hambatan. Hasilnya, dalam acara yang menempuh waktu lebih dari 5 jam tersebut, konsumsi BBM mirage mampu menyentuh angka 27,0 kilometer/ liter untuk transmisi matik dan 25,2 kilometer/ liter untuk transmisi manual.
Pabrikan lain tentu juga tak mau ketinggalan. Hyundai, misalnya, kini tengah menyiapkan city car terbarunya untuk menggantikan i10. “Sedang kami siapkan. Tunggu saja tanggal mainnya,” ujar Vice President Director PT Hyundai Motor Indonesia, Mukiat Sutikno, baru-baru ini.
Sementara Kia tampaknya masih cukup yakin dengan performa city car andalannya, yaitu Picanto. “Produk ini baru saja mengalami refreshment, antara lain velg baru dan full electric mirror, termasuk fungsi untuk melipat penuh kaca spion secara electric,” ujar Direktur Pemasaran PT Kia Mobil Indonesia, Hartanto Sukmono. Hartanto mengaku tak mau ikut perang diskon untuk menjaga penjualan Picanto.
Direktur Pemasaran Suzuki Indomobil Endro Nugroho menuturkan pihaknya menangkap peluang pasar tersebut. Produk Suzuki New Splash yang baru saja diluncurkan diharapkan mampu menarik hati konsumen.
“Kami lakukan semaksimal mungkin bagaimana cara menyasar pasar, siapa saja kalangan untuk produk terbaru kami dan yang pasti kami tingkatkan promosi melalui iklan,” katanya.
Tampilan New Splash yang dilengkapi transmisi otomatis dengan gaya variatif bisa dilihat dari kelebihan seperti new europian style grille dan adjustable electric mirror.
 “Kami akui saat ini tengah marak produk city car murah. Dan itu wajar-wajar saja, ya namanya juga bisnis itu tak lepas dari persaingan,” ungkapnya.
Ketatnya persaingan pasar di segmen ini memang menuntut masing-masing ATPM kreatif memutar otak untuk membangun diferensiasi yang kuat atas city car andalannya. Jika tidak, bersiap saja kehilangan pasar.
 
Konsep city car yang hemat bahan bakar juga memicu pemerintah untuk mengeluarkan program low cost and green car (LCGC) guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan kendaraan ramah lingkungan dengan harga terjangkau.
Budi Darmadi, Direktur Jendral Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, menuturkan model city car di negara lain seperti Jepang dan Eropa menjadi idola karena memiliki kapasitas mesin kecil sehingga hemat bahan bakar.
Meskipun hingga saat ini aturan LCGC belum juga rampung, sehingga dua konsep mobil yang sudah diperkenalkan yakni Agya dan Ayla belum juga diproduksi massal, keputusan Toyota meluncurkan Etios membuat persaingan di segmen tersebut semakin kompetitif.
Tidak tanggung-tanggung, menurut Johnny Darmawan, Presiden Direktur Toyota Astra Motor, pada hari pertama peluncurannya, Etios diklaim telah dipesan sebanyak lebih dari 600 unit yang memberi sinyal city car masih menjadi incaran konsumen.
Sementara itu, pada Maret, Gaikindo mencatat penjualan Etios mencapai 1.289 unit, melampui rata-rata penjualan merek lain seperti Mirage, Picanto, dan Sirion sekitar 550 unit – 600 unit, tetapi belum mampu mengalahkan kokohnya Honda Brio sebanyak 2.843 unit.
Apalagi ketika nanti produksi LCGC mulai direalisasikan. Tidak dapat dibayangkan bagaimana ceruk pasar city car ini akan berkembang dengan kehadiran berbagai produk baru prinsipal lainnya seperti Nissan dengan Datsun, serta Suzuki, Honda, dan Mitsubishi yang juga tak ingin ketinggalan.
Oleh karena itu, kejelian para ATPM melihat celah pasar di setiap segmen dengan meluncurkan model dan varian baru serta strategi pemasaran yang baik menjadi kunci sukses utama untuk meningkatkan penjualan mereka di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Maftuh Ihsan, Gloria N. Dolorosa & Tri D. Pamenan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper