Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekayaan Mark Zuckerberg Tembus Rp4.425 T, Salip Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya Ketiga di Dunia

Mark Zuckerberg menjadi orang terkaya ketiga di dunia dengan kekayaan Rp4.425 T, melampaui Jeff Bezos, berkat lonjakan saham Meta setelah laporan pendapatan yang kuat.
Mark Zuckerberg/instagram
Mark Zuckerberg/instagram

Bisnis.com, JAKARTA — Pendiri Meta, Mark Zuckerberg, menyalip Jeff Bezos dari Amazon, dan menjadi orang terkaya ketiga di dunia, karena saham Meta melonjak menyusul laporan pendapatan perusahaan yang melampaui ekspektasi.

Dilansir Forbes, kekayaan bersih Zuckerberg melonjak hampir 12% menjadi US$268,4 miliar atau sekitar Rp4.425,50 triliun pada Kamis, meningkat sekitar US$28,4 miliar, seiring dengan kenaikan harga saham Meta yang melonjak lebih dari 11%, menandai kenaikan terbesar kedua saham tersebut tahun ini.

Zuckerberg, yang memegang 13% saham Meta, melampaui CEO Amazon, Bezos yang punya kekayaan US$247,4 miliar, dan menjadi orang terkaya ketiga di dunia, menurut daftar miliarder real-time Forbes. Kekayaan bersih Bezos bertambah sekitar US$4,5 miliar seiring saham Amazon melonjak hampir 2%.

Di sisi lain, Elon Musk tetap menjadi orang terkaya di dunia sejauh ini dengan kekayaan senilai US$403,5 miliar per Kamis, diikuti oleh CEO Oracle, Larry Ellison dengan kekayaan US$306 miliar, di posisi kedua.

Peningkatan harga saham Meta sendiri melesat sampai 40% sejak mencapai titik terendah tahun ini di bulan April.

Lonjakan harga saham Meta dan kekayaan Zuckerberg terjadi sehari setelah perusahaan melaporkan pendapatan dan laba kuartal kedua yang jauh di atas proyeksi. 

Meta melaporkan pendapatan sebesar US$47,5 miliar dan laba per saham sebesar US$7,14, peningkatan tahunan masing-masing sebesar 22% dan 38%. 

Perusahaan ini melaporkan laba yang melampaui estimasi untuk kuartal ke-10 berturut-turut dan pendapatan yang melampaui estimasi untuk kuartal ke-12 berturut-turut. 

Banyak investor yang berfokus pada peningkatan belanja perusahaan untuk kecerdasan buatan dalam beberapa bulan terakhir, karena Meta mengumumkan peningkatan belanja modal sementara perusahaan secara agresif, yang disebut bertujuan mengejar peluang berkaitan dengan upaya kecerdasan buatan dan operasi bisnisnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro