Bisnis.com, JAKARTA — Pendiri Amazon Jeff Bezos resmi terdepak dari posisinya sebagai orang terkaya kedua di dunia, disalip Mark Zuckerberg.
Dilansir Bloomberg, Zuckerberg resmi melampaui Jeff Bezos, menjadikannya orang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan bersih sebesar US$208 miliar pada Rabu (7/5/2025), unggul US$1 miliar dari Bezos.
Pertumbuhan kekayaan Zuckerberg didorong oleh pendapatan Meta pada kuartal pertama yang kuat dan kinerja saham yang positif. Sementara Zuckerberg memperoleh US$846 juta pada 5 Mei, Bezos kehilangan US$2,90 miliar.
Sebelumnya, menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Zuckerberg sempat melonjak menjadi US$212 miliar, sementara kekayaan Bezos di US$209 miliar.
Peningkatan kekayaan Zuckerberg seiring dengan saham Meta meningkat lebih dari 16% bulan lalu, sementara saham Amazon hanya meningkat 6,33% selama periode yang sama.
CEO Meta adalah satu-satunya yang memperoleh keuntungan di antara tiga miliarder teratas. Dia telah memperoleh US$846 juta sejak pembaruan terakhir dan meraup US$4,63 miliar sepanjang tahun ini.
Baca Juga
Meta melaporkan pendapatan kuartal pertama sebesar US$42,31 miliar pada 1 Mei 2025, melampaui estimasi analis sebesar US$41,39 miliar.
Selain itu, saham Meta naik hanya 0,01% sejauh ini pada 2025 tetapi telah naik 28,69% selama setahun terakhir. Pada Senin, sahamnya naik 0,38% selama perdagangan reguler sebelum turun 0,36% setelah jam kerja dan ditutup pada US$597,10.
Di samping para taipan yang berebut posisi kedua, Elon Musk tetap mempertahankan gelar orang terkaya di dunia. CEO Tesla dan SpaceX itu tetap menjadi orang terkaya di dunia dengan total kekayaan bersih sebesar US$331 miliar.
Kekayaan bersih Musk meningkat sebesar US$7,5 miliar pada 23 April, setelah miliarder teknologi itu berkomitmen kembali untuk mendedikasikan lebih banyak waktu untuk perusahaan.
Musk mengatakan bahwa waktunya dengan Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) akan berkurang 'secara signifikan' bulan depan. Dia mengatakan mulai Mei, alokasi waktunya untuk DOGE akan turun secara signifikan menjadi satu atau dua hari per minggu.
"Saya akan terus menghabiskan satu atau dua hari per minggu untuk urusan pemerintah selama Presiden menginginkan saya melakukannya," kata Musk pada rapat umum yang membahas pendapatan Tesla.
Setelah pengumuman tersebut, saham Tesla melonjak sebesar 5% menjadi US$251 miliar.