Bisnis.com, JAKARTA — Elon Musk, Larry Ellison, Jeff Bezos, dan Mark Zuckerberg termasuk di antara 10 orang terkaya di dunia.
Dari Elon Musk dan Jeff Bezos yang baru saja menikah hingga Mark Zuckerberg, para individu ini terus mendominasi ekonomi global dengan kerajaan bisnis mereka yang luas dan menciptakan tolok ukur baru di seluruh dunia.
Hanya satu dari mereka yang berasal dari Prancis, sementara sembilan dari 10 sisanya adalah orang Amerika, menurut data yang dibagikan oleh Forbes.
Berikut 10 orang terkaya yang masih hidup:
1. Elon Musk (US$401,2 miliar)
Meskipun perseteruannya dengan Presiden AS Donald Trump masih berlangsung, Elon Musk tetap menjadi orang terkaya di dunia. Dia adalah satu-satunya orang yang memiliki total kekayaan bersih di atas US$400 miliar.
Hingga saat ini, dia telah mendirikan tujuh perusahaan, termasuk produsen mobil listrik Tesla, startup AI xAI, dan perusahaan teknologi luar angkasa SpaceX.
Musk memiliki hampir 12% saham Tesla, yang baru-baru ini merambah pasar India. Dia telah menjaminkan lebih dari separuh total sahamnya di perusahaan tersebut sebagai jaminan untuk pinjaman pribadi.
Baca Juga
Didirikan pada tahun 2002, SpaceX merupakan kekuatan dominan di sektor luar angkasa dan teknologi. Musk diperkirakan memegang 42% saham di perusahaan tersebut. Pria berusia 54 tahun itu mengambil alih Twitter pada tahun 2022 sebagai bagian dari kesepakatan senilai US$44 miliar, menurut Forbes.
2. Larry Ellison (US$299,6 miliar)
Larry Ellison merupakan CEO teknologi, dan salah satu pendiri Oracle yang memiliki hampir 40 persen saham raksasa perangkat lunak tersebut. Ia memindahkan basisnya ke Pulau Lanai di Hawaii pada tahun 2020.
Dia membeli hampir seluruh saham tersebut dengan harga yang sangat tinggi, yaitu $300 juta, pada tahun 2012. Ia juga merupakan anggota dewan direksi Tesla antara Desember 2018 dan Agustus 2022.
3. Mark Zuckerberg (US$266,7 miliar)
Baru saja menyalip Jeff Bezos jadi orang terkaya ketiga di dunia, Zuckerberg memulai Facebook pada usia 19 tahun di tahun 2004. Ia meluncurkan platform tersebut ke publik pada tahun 2012. Saat ini, dia memiliki sekitar 13% saham di perusahaan tersebut. Nama perusahaan diubah menjadi Meta pada tahun 2021.
4. Jeff Bezos (US$246,4 miliar)
Pendiri Amazon ini memiliki 9% saham perusahaan. Dia memulai bisnis ini dari garasinya di Seattle pada tahun 1994. Bezos baru-baru ini menikah dengan Lauren Sánchez di Venice. Pernikahan ini terjadi setelah dia berpisah dengan MacKenzie Scott pada tahun 2019 setelah bersama selama 25 tahun.
Setelah perceraian mereka, Bezos diyakini telah mengalihkan seperempat dari 16 persen sahamnya di perusahaan tersebut kepada Lauren.
5. Larry Page (US$158 miliar)
Page dan Sergey Brin mendirikan Google pada tahun 1998. Dia kemudian menjabat sebagai CEO Alphabet, perusahaan induk Google, dan mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada tahun 2019. Hingga saat ini, ia tetap menjadi anggota dewan direksi sekaligus pemegang saham pengendali.
6. Jensen Huang (US$154,8 miliar)
Huang adalah CEO dan presiden Nvidia, sebuah perusahaan chip grafis yang didirikannya pada tahun 1993. Dia memiliki 3% saham di perusahaan paling bernilai di dunia tersebut.
7. Sergey Brin (US$150,8 miliar)
Brin, 51 tahun, saat ini menjabat sebagai anggota dewan direksi Alphabet. Dia tetap menjadi pemegang saham pengendali di raksasa teknologi tersebut setelah mengundurkan diri sebagai presiden pada tahun 2019. Dia berusia enam tahun ketika keluarganya pindah dari Rusia ke AS.
8. Steve Ballmer (US$148,7 miliar)
Ballmer menjabat sebagai CEO Microsoft antara tahun 2000 dan 2014. Dia bergabung dengan perusahaan tersebut pada tahun 1980. Setelah itu, ia membeli Los Angeles Clippers di NBA seharga US$2 miliar.
9. Warren Buffett (US$143,4 miliar)
Warren Buffett adalah investor yang sangat sukses. Perusahaannya, Berkshire Hathaway, adalah pemilik beberapa perusahaan seperti Geico, Duracell, dan Dairy Queen.
10. Bernard Arnault dan keluarga (US$142,9 miliar)
Bernard Arnault dari Prancis mengelola kerajaan LVMH, yang mencakup puluhan merek fesyen dan kosmetik, termasuk Louis Vuitton. Kelima anaknya juga terkait dengan perusahaan tersebut. Beberapa tahun yang lalu, Arnault mengusulkan reorganisasi Agache menjadi persekutuan komanditer.