BANK MANDIRI Gelar Pameran di Senayan City, dari Kartu Kredit Rumah Sampai Mobil

BISNIS.COM, JAKARTA--Bank Mandiri menggelar expo di pusat perbelanjaan Senayan City untuk memperkuat bisnis konsumer, terutama pada kartu kredit, kredit properti dan otomotif.

Tardi, Executive Vice President Consumer Finance Bank Mandiri, mengatakan kerjasama dengan pusat perbelanjaan merupakan salah satu upaya perseroan dalam mengoptimalkan kampanye dan promosi program untuk meningkatkan transaksi dan volume penjualan.

“Basis nasabah Bank Mandiri yang luas, memberikan peluang bagi kami untuk melakukan ekspansi pasar. Melalui kerjasama ini, serta penambahan outlet yang dapat menjangkau remote area, kami ingin meningkatkan penetrasi bisnis pembiayaan konsumer ke seluruh Indonesia,” kata Tardi, Selasa (21/5/2013).

Salah satu kerjasama yang dilakukan Bank Mandiri dengan pusat perbelanjaan adalah melakukan mall branding dengan PT Manggala Gelora Perkasa, pengelola Senayan City. Selain itu Bank Mandiri juga melakukan kerja sama dengan PT Benua Hamparan Luas anak perusahaan dari PT. Mitra Adiperkasa Tbk, yang mengelola Debenhams.

Program ini bertujuan, meningkatkan loyalitas nasabah, jumlah pemegang kartu, volume transaksi kartu Mandiri, meningkatkan penggunaan dan transaksi di mesin EDC Bank Mandiri.

Pada program tersebut, Bank Mandiri juga bekerja sama dengan Debenhams Berupa program diskon dan cicilan dengan periode waktu tertentu dengan bunga 0%.

"Program kerjasama  dengan senayan City diharapkan dapat meraih sales volume kartu kredit hingga Rp 500 miliar, serta meningkatkan jumlah pemegang kartu kredit Bank Mandiri yang saat ini tercatat lebih dari 2,9 juta," ujarnya.

Selain itu, Bank Mandiri pun menggelar Mandiri Expo di pameran pembiayaan perumahan pada program yang sama dengan menawarkan suku bunga 6,75% hingga 2 tahun dan 9,75% pada tahun ketiga.

Hingga akhir Maret 2013, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit ke sektor konsumen sebesar 21,1% menjadi Rp49,32 triliun, dari Rp40,72 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 44,29 triliun disalurkan ke pembiayaan konsumen seperti KPR dan Kredit Tanpa Agunan. Sementara itu, lebih dari Rp5 triliun disalurkan ke segmen kartu kredit.(yop)