BISNSI.COM, JAKARTA-- PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan sarana irigasi guna mengatasi kesulitan air para petani bawang di Desa Bolupountu, Kabupaten Sigi.
Bantuan sarana irigasi itu berupa delapan buah pipa PVC 10-12 mm, semen, pasir dan batu itu diserahkan oleh Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sulteng Nasir Obed kepada Wahdi, Ketua Kelopok Tani Siaga di Desa Bolupountu, Kecamatan Biromaru, sekitar 30 kilometer dari Kota Palu, Minggu (26/5/2013).
Nasir mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk nyata dari kepedulian pemerintah dalam rangka membantu petani guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selama ini petani di Desa Bolupountu sering mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air untuk kebutuhan lahan pertanian.
Pemerintah melalui BUMN menyisihkan dana untuk membantu petani dan juga kelompok-kelompok usaha kecil menengah yang benar-benar membutuhkan modal.
Sebelum dana disalurkan, tentu dilakukan survei lapangan agar penyaluran tepat sasaran sesuai dengan harapan dari pemerintah.
Sementara Kepala Desa Bolupountu Armin Marjati menyambut gembira atas bantuan sejumlah sarana irigasi dari PT Jasa Raharja kepada petani yang ada di desa itu.
Ia mengatakan di Desa Bolupountu terdapat sekitar 300 kepala keluarga yang selama ini menggantungkan hidup mereka bercocok tanam berbagai komoditi pertanian, termasuk hortikultura.
"Saya boleh katakan bahwa daerah kami ini merupakan sentra pengembangan komoditas hortikultura Kabupaten Sigi," katanya.
Namun, kata Armin, selama ini petani sulit meningkatkan produksi karena keterbatasan sarana irigasi.
Irigasi yang ada hanya menggunakan jaringan pipa yang terkadang mengalami kerusakan sehingga pasokan air tidak lancar.
Karena itu, dengan adanya bantuan dari PT Jasa Raharja tentu sangat membantu petani tidak lagi kesulitan pasokan air.
"Otomatis kalau airnya lancar, produksi petani meningkat dan kesejahteraan juga akan semakin lebih baik," katanya.
Selain menyalurkan bantuan sarana irigasi, Jasa Raharja juga memberikan sarana pendidikan berupa 65 buah kursi kepada SDN Inpres Desa Bolupountu yang diterima langsung Kepsek Andi Sulu.
"Total bantuan yang disalurkan Jasa Raharja di Desa Bolupountu sebesar Rp71.100.000," katanya.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Sulteng Muchlis Labanu secara terpisah kepada Antara mengatakan Desa Bolupountu merupakan daerah pengembangan tanaman hortikultura berupa bawang merah, sawi, cabai, tomat, terong dan ketimum.
Lahan yang ada di sana sangat cocok sekali untuk pengembangan hortikultura, terutama bawang untuk kebutuhan sayur dan bahan baku bawang goreng.
Hingga saat ini, bawang goreng merupakan produk hortikultura primadona di Sulteng yang laris dijual di pasaran lokal dan juga sampai ke manca negara.
Bawang merah sebagai bahan baku bawang goreng hanya dapat dikembangkan di Lembah Palu dan sebagian desa di Kabupaten Sigi.
"Jadi tidak semua daerah di Sulteng bisa ditanami bawang merah khusus untuk produk bawang goreng," katanya