Suatu kali ada orang bertanya, Pak Ci apa itu entrepreneurship? Apa orang yang sekadar memberikan gagasan lalu pergi atau memiliki gagasan dan mewujudkannya sehingga menghangsilkan uang? Mana lebih dulu, uang atau gagasan?
Banyak pertanyaan seperti itu. Dan, tidak sekali. Namun, berulang-ulang seperti tidak pernah bosan. Dalam buku the Ciputra’s Way, dipaparkan, entrepreneur bukanlah orang-orang yang memilih semua usaha di segala bidang.
Mereke mempelajarinya, mengamati dari dekat, mencari informasi dan data-data yang ingn mereka ketahui. Lalu bergerak dengan intuisi serta pengetahuannya untuk membangun usaha.
Entrepreneur juga bisa dipandang sebagai orang yang memperbarui atau melakukan revolusi terhadap pola-pola produksi dengan mengeksploitasi suatu penemuan atau kemungkinan teknologi yang belum pernah dicoba dalam memproduksi suatu komoditas, baik dalam cara lama maupun yang baru.
Itupun merujuk pengertian entrepreneur dari Jose Carlos Jarillo-Moss, yang mengatakan entrepreneur orang-orang yan merasakan adanya peluang, mengejar peluang yang cocok dengan dirinya dan percaya bahwa keberhasilan merupkan sesuatu yang dicapai.
Ciputra adalah entrepreneur. Ia berani mengambil risiko. Ia mampu bertahan dalam ketidakpastian. Ia sangat kreatif dalam mengelola gagasan. Ia mempunyai ambisi yang sangat kuat untuk menorehkan prestasinya. Ia pun memilih bidang bisnis yang sesuai dengan ilmunya.