BISNIS.COM, JAKARTA--Kunci sukses entrepreneur adalah pada keyakinan dirinya sendiri. Jika dia tidak yakin, itulah yang bakal terjadi. Benarkah demikian?
Seorang entrepreneur dalam perjalanan ‘karirnya’ kerap menghadapi sejumlah persoalan, baik besar maupun kecil. Terkadang, persoalan itu, kerap menjadi pengganggu. Godaan terhadap sikap yang seharusnya diambil, justru berbalik. Itu yang kerap membuat entrepreneur justru menemui jalan buntu.
Intuisi sudah mantap. Tinggal eksekusi, tetapi ada persoalan. Jalan manakah yang ahrus diambil, kiri atau kanan? Kira-kira begitulah situasi yang kerap dihadapi. Dan, sekadar contoh, banyak para entrepreneur gagal dalam melewati tahapan ini.
Namun, Anda tidak perlu risau. Jalan atau sikap mana yang harus diambil, harus diyakini. Keyakinan itu harus kuat. Itulah yang kerap diingatkan oleh Ciputra.
Bagi Ciputra, apa yang mendominasi pikiran seorang entrepreneur, itu pula yang akan menjadi kenyataan. Jika seorang entrepreneur meluangkan banyak waktu untuk berpikir tentang kemungkinan gagal, maka itu pula yang bakal terjadi.
Sebaliknya, jika seorang entrepreneur memikirkan dan yakin akan berhasil, keberhasilanlah yang akan ia dapatkan. Berpikir optimistis, bagi Ciputra, adalah bekal yang sangat bernilai untuk berhasil.
Ciputra bukan tak pernah memperhitungkan risiko itu. Namun, dalam Ciputraways dan ciputraentrepreneurship.com, tegas terlihat, sekali ia mengambil keputusan, Ciputra menganggap kegagalan sebagai salah satu dari bagian perjalanan yang belum rampung.
Dalam kata-kata Ciputra, jika ia gagal, itu berarti ia kembali ke titik nol, kepada posisi awal. Dan, itu sebenarnya bukan sebuah hal buruk, apalagi aib. Ciputra percaya sebuah kegagalan adalah proses belajar yang harus dilalui, dan seorang entrepreneur tak boleh memenuhi pikirannya dengan kemungkinan gagal.