Bisnis.com, JAKARTA - Menjalankan bisnis kue kering di Indonesia memiliki prospek yang sangat besar dan menjanjikan mengingat kebiasaan masyarakat Indonesia yang senang mengemil. Apalagi ketika menjelang hari-hari khusus seperti Idulfitri, Natal, dan tahun baru. Penjualannya bisa me lonjak tiga hingga lima kali lipat.
Selain itu, kue kering juga memiliki daya tahan yang cukup lama hingga mencapai 6 bulan—1 tahun sehingga risiko untuk rugi terbilang lebih kecil dibandingkan dengan bisnis kue basah yang hanya bertahan tidak lebih dari 5 hari.
Untuk bisa bertahan menjalankan bisnis yang menjanjikan tersebut termasuk meningkatkan omzet penjualan, Chris Hardijaya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bakery Indonesia, punya beberapa tip yang harus dilakukan pelaku usaha.
Pertama, konsisten mempertahankan kualitas dan merek yang sudah mereka bangun. Dengan naiknya harga-harga bahan baku, akan lebih baik bila pelaku usaha menaikkan sedikit harga dengan tetap menjaga kualitasnya dibandingkan dengan mempertahankan harga, tetapi kualitas kue keringnya merosot.
Kedua, agar konsumen tidak bosan dengan kue kering yang ditawarkan, pelaku usaha harus terus melakukan inovasi dengan mengeluarkan variasi kue rasa baru sehingga bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan omzet penjualan.
Ketiga, saat ini masyarakat sudah semakin peduli dengan makanan yang sehat. Pelaku usaha perlu memperhatikan hal itu sehingga bisa menjadi poin penting agar kue kering yang dihasilkan dapat tetap diterima masyarakat.
Seperti diketahui, saat ini ada tren-tren kue kering candy pop yang menonjolkan warna-warni. Seperti halnya rainbow cake yang pernah ngetren tahun lalu, jenis kue ke ring candy
pop tersebut diperkirakan tidak bertahan lama.
Apalagi, ketika pelaku usaha justru menggunakan pewarna buatan yang tidak baik bagi kesehatan.
Keempat, yang tidak kalah penting ialah jangan ragu untuk mengubah kemasan menjadi lebih menarik tanpa meninggalkan identitas.
Jika keempat hal itu bisa dijalankan secara konsisten oleh pelaku usaha, bisnis tersebut akan langgeng dan naik daun.