Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOMY WINATA (3): Hanya Lulus SMP, Gimana Mau Politik?

Era reformasi membuka peluang bagi semua warga Indonesia ikut berpartisipasi dalam persoalan politik. Warga keturunan Tionghoa pun tidak sedikit yang kini aktif berpolitik dan menjadi pejabat publik. Bagaimana pandangan Tomy Winata?

Era reformasi membuka peluang bagi semua warga Indonesia ikut berpartisipasi dalam persoalan politik. Warga keturunan Tionghoa pun tidak sedikit yang kini aktif berpolitik dan menjadi pejabat publik. Bagaimana pandangan Tomy Winata?

Anda tidak tertarik masuk ke politik seperti Pak Hary [Tanoesoedibjo] atau Pak Ahok [Basuki Tjahaja Purnama]?

Enggak. Ya saya tidak pandai, sekolah saja SMP gimana mau main jadi politik.

Politik kan tidak harus sekolah tinggi?

Lha kan ada persyaratan harus sarjana. Oleh karena itu saya tidak tertarik jadi sarjana. Kalau saya jadi sarjana nanti tertarik di politik lagi. Jadi secara alamiah saya sudah pageri, tidak akan berpolitik. Karena memang tidak sarjana. Kalau salah dalam lima tahun saya umur 60 tertarik berpolitik kan jadi rusak.

Lebih baik saya mengabdi kepada siapapun juga kepada pemerintah sekarang. Mereka jangan anggap saya sebagai ancaman. Karena saya akan jadi bagian pemerintah yang sah secara konstitusi. Siapapun juga dia darimanapun dia, [bila secara] demokrasi mayoritas sudah memilih, ya udah patuh dan loyal karena itu doktrin yang saya dapat. Doktrinnya, Tomy kamu harus patuh kepada pemerintah yang sah melalui sistem konstitusi yang benar.

Bagaimana Anda melihat fenomena semakin banyak keturunan Tionghoa yang aktif berpolitik?

Saya kira begini, warna kulit asal usul kan bukan maunya dia, bukan salah ibu mengandung. Dia lahir di Indonesia,  dan dia berbuat untuk Indonesia. Saya kenal Hary Tanoe tapi tidak mendalam. Pak Ahok saya tahu dan saya belum kenal. Tapi saya simpati kepada dia karena dia mantan bupati yang tidak gagal dan anggota DPR yang tidak jelek.

Dan kepada semua keturunan Chinese yang menjadi pemain politik, pertanyaan saya cuma satu. Mudah-mudahan siapapun pemain politik yang keturunan [Tionghoa], betul betul di relung hati yang paling dalam, dia betul-betul ikhlas menjadi pemain politik atau calon pejabat negara, seikhlas-ikhlasnya demi kepentingan rakyat Indonesia, dan tidak boleh lebih dari 10% berbicara kepentingan pribadi apalagi usaha dia. Kalau dia ingin menjadi penguasa republik ini hanya untuk mengamankan bisnis dia, saya doakan dia gagal.

Tapi kalau ini betul-betul ikhlas, menjadi kelompok minoritas yang bisa mengabdi kepada mayoritas menuju adil dan makmur yang lebih baik lagi, maka kita semua ikut mendoakan. Benarkah di relung hati paling dalam, Indonesia adalah tanah air pertama dan terakhir bagi dia. Apapun tekanan politik, apapun ancaman politik, apapun keselamatan dia dan keluarga dia tidak merekomendasikan untuk pindah dari Indonesia.

Kalau itu benar-benar terpatri tanpa harga tawar, dimana langit dijunjung dan bumi dipijak, demi kebenaran, demi rakyat dia siap berkalang tanah dan tidak menghindari tanggung jawabnya dalam menjalankan usaha, sebagai aparatur negara tidak tinggalkan tanggung jawab itu, even dia harus terbunuh  demi kehormatan dia, maka kita doakan dia jadi pejabat yang adil dan makmur.

Siapa saja orangnya. Tapi kalau hanya untuk kedok pelampiasan keserakahan, menjaga kerajaan dia demi mencari harta yang bertambah ya lupain-lah. Mundurlah, daripada orang bilang ngerusak lagi ini China.

Saya cuma ngomong itu aja deh, kalau benar ya sudah, kalau nggak ya kita doain gagal. Karena pemimpin bangsa itu ada campur tangan Yang Maha Kuasa. Nggak mungkin nggak dan saya tidak mau ikutan main-main gitu.

 

Pewawancara: Y. Bayu Widagdo/Akhirul Anwar

 

Wawancara sebelumnya: 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Y. Bayu Widagdo
Editor : Y. Bayu Widagdo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper