Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menandatangai kesepakatan pemberdayaan wirausaha perempuan untuk mengurangi jumlah pengangguran.
Komitmen antarinstansi pemerintah tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (NKB) tentang Perluasan Kesempatan Kerja dan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja melalui Gerakan Perempuan Mandiri di Negeri Sendiri. NKB tersebut untuk mengurangi jumlah pengangguran yang mengalami kenaikan menjadi 7,39 juta orang pada Agustus 2013.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Sekretaris Menteri Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sri Danti Anwar dan Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM Bramansetyo. Penandatanganan NKB tersebut dilakukan di sela pencanangan gerakan penanggulangan pengangguran di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Sabtu (30/11).
“NKB ini selanjutnya akan menjadi dasar kerjasama untuk memacu sinergi program dan kegiatan antara bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dengan bidang koperasi dan usaha kecil menegah, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” kata Muhaimin.
Melalui nota kesepahaman tiga kementarian ini, diharapkan akan lahir sinergi program kewirausahaan perempuan yang a.l. meliputi pembentukan komitmen dan jiwa kewirausahaan perempuan melalui peningkatan kompetensi SDM perempuan.
Program tersebut, jelasnya, akan didukung dengan menyinergikan sejumlah program berupa pemberian bantuan sarana usaha sebagai stimulasi bagi wirausaha pemula; peningkatan kapasitas kelembagaan usaha; pemberian fasilitas akses permodalan dan pemasaran serta penyediaan jaminan sosial.
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemenakertrans Reyna Usman mengatakan strategi kewirausahaan ini merupakan koreksi dari bantuan sosial yang selama ini dikucurkan yang menyebabkan ketergantungan kaum perempuan pada sumber-sumber keuangan alternatif dalam mengembangkan usahanya.
Pemerintah, lanjutya, terus mendorong perkembangan wirausaha yang dikelola kaum perempuan karena mempunyai nilai strategis dalam mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperluas lapangan dan kesempatan kerja baru serta menopang perekonomian negara.
"Dengan memacu kreativitas perempuan, diharap mampu meningkatkan pendapatan domestik bruto pada tahun mendatang," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, banyak perempuan hanya menerima dana untuk pengembangan usaha. penerimaan itu a.l. berasal dari pemerintah maupun lembaga-lembaga sosial, bahkan rentenir.
