Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Shell Tularkan Budaya Keselamatan kepada Anak-anak

PT Shell Indonesia gelar Shell Road Safety Competition (RSC) 2013, sebuah ajang kompetisi keamanan berlalu lintas untuk anak-anak usia sekolah dasar.
Puluhan anak-anak usia SD mengikuti program Shell Road Safety Competition 2013 di Jakarta, Rabu (18/12/2013)./Istimewa
Puluhan anak-anak usia SD mengikuti program Shell Road Safety Competition 2013 di Jakarta, Rabu (18/12/2013)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Shell Indonesia gelar Shell Road Safety Competition (RSC) 2013, sebuah ajang kompetisi keamanan berlalu lintas untuk anak-anak usia sekolah dasar.

Ajang tahunan itu melibatkan 450 pelajar kelas 4-6 SD, dari 25 sekolah dasar terpilih di lima wilayah di DKI Jakarta. Kegiatan itu diadakan di Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara, Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Darwin Silalahi, President Director & Country Chairman PT Shell Indonesia, mengatakan animo para pelajar cukup tinggi untuk mengikut kompetisi tersebut.

"Program Shell RSC merupakan bentuk komitmen kami untuk membantu pemerintah dalam menciptakan keselamatan dan keamanan berlalu lintas. Kegiatan tahunan yang sudah dilaksanakan di Indonesia sejak 2009 ini bertujuan mengedukasi anak-anak sejak dini, agar mampu memahami rambu lalu lintas dan menerapkan disiplin berlalu lintas dalam keseharian," ujarnya.

Menurut dia, Shell mempunyai kultur keselamatan (safety) yang sangat kuat, di mana karyawannya mengetahui dan menjalankan cara kerja yang mengutamakan keselamatan, termasuk perilaku aman dalam menggunakan jalan raya.

"Kami yakin disiplin sebagai pengguna jalan yang mematuhi peraturan, merupakan kunci keselamatan yang wajib dipenuhi oleh semua orang," ujar Darwin.

Kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan edukasi tertib lalu lintas dan keamanan berlalu lintas di jalan, menjadi sangat penting dilakukan pada anak-anak usia sekolah, untuk mencegah meningkatnya korban kecelakaan pada usia anak-anak dan remaja.

"Kami menyambut baik setiap partisipasi yang dilakukan pihak swasta maupun perorangan, dalam membantu menciptakan kesadaran berlalu lintas di masyarakat sejak dini," ungkapnya.

Dia mengatakan data dari Kepolisian RI mencatat 109.038 kasus kecelakaan, dengan jumlah korban meninggal 27.441 jiwa sepanjang tahun lalu. Bahkan, WHO menilai  kecelakaan lalu lintas di Indonesia selama 2 tahun terakhir telah menjadi pembunuh nomor tiga setelah penyakit jantung dan TBC.

Data WHO pada 2011 menyebutkan 67% korban kecelakaan berada pada usia produktif yaitu 22-50 tahun, dan 1.000 orang di antaranya anak-anak dan remaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper