Bisnis.com, JAKARTA – Pemilihan tempat usaha ternyata tidak hanya berdasarkan lokasi, tetapi juga harus mempertimbangkan rencana keuangan untuk bisnis yang ingin dijalankan.
Fitriavi Noeriman, perencana keuangan dari QM Financial, mengatakan semua usaha punya risiko untuk gagal, tidak ada jaminan langsung sukses pada tahap-tahap awal. Maka dari itu, pemilihan tempat usaha tidak boleh sembarangan.
Dari segi perencanaan keuangan, lanjutnya, si pengusaha baru itu harus memisahkan dana cash flow usaha dan pribadi. Jangan sampai keduanya tercampur atau saling menggerus satu sama lain. Selain itu, pastikan memiliki dana darurat usaha.
“Besarnya dana darurat itu minimal 6 kali pengeluaran bulanan usaha, sebab untuk antisipasi rugi. Lagipula, misalnya dia menyewa ruko, seringkali harus dibayar untuk satu-dua tahun, ditambah operasional listrik,” ujar Fitriavi saat dihubungi Bisnis, Senin (3/2/2014).
Tipe usaha yang dijalankan juga harus dipikirkan saat memilih tempat usaha. Jika hanya berjualan produk fesyen, bisa melalui media sosial atau toko online dengan sistem pre-order. Hal ini tentu saja berbeda apabila usaha yang dipilih di bidang kuliner atau jahit menjahit.