Bisnis.com, JAKARTA - Setelah Lebaran bisa jadi momentum yang pas untuk memulai bisnis baru. Salah satu yang bisa dijajal adalah membuka franchise mini market.
Kita pasti sudah tidak asing dengan beberapa merek mini market yang selalu ada di mana saja di sepanjang jalan, salah satunya Alfamart.
Mini market besutan PT sumber Alfaria Trijaya Tbk. itu membuka kesempatan untuk bekerja sama. Mengutip laman resminya alfamart.co.id, ada tiga tipe kerja sama yang ditawarkan.
Pertama adalah skema gerai baru dimana Franchisee mengajukan usulan lokasi untuk pembukaan gerai baru.
Kedua adalah skema konversi dimana Franchisee mengajukan usulan lokasi yang masih berupa toko kelontong atau minimarket untuk dikembangkan menjadi gerai Alfamart.
Sedangkan skema ketiga adalah skema gerai take over, dimana Franchisee mengambil alih kepemilikan gerai milik Alfamart yang sudah berjalan.
Baca Juga
Untuk membuka gerai Alfamart, ada empat langkah yang harus dilakukan yaitu:
1. Mengusulkan lokasi melalui www.alfamartku.com, dan mengisi formulir pendaftaran, serta melengkapinya dengan denah dan foto tampak depan
2. Mengajukan proposan dan persetujuan, mencakup kajian potensi usulan lokasi, gambar kerja, RAB, dan proyeksi keuangan, untuk bisa melangkah ke tahap selanjutnya.
3. Perjanjian waralaba, mencakup berbagai aspek hak dan kewajiban yang harus sudah disetujui Franchisee dan Alfamart sebelum tahapan membuka gerai.
4. Grand opening, setelah menyelesaikan seluruh tahapan administrasi, gerai anda siap beroperasi.
Adapun, Alfamart memberikan persyaratan khusus jika Anda berminat untuk bermitra membuka gerai Alfamart, berikut ini:
1. Warga Negara Indonesia dengan Badan Usaha (CV, PT, Koperasi dan Yayasan).
2. Sudah atau akan memiliki lokasi tempat usaha dengan luas area penjualan minimal 100 m2 (diluar gudang dan ruang administrasi). Total keseluruhan lahan ± 150 m2 s.d. 250 m2.
3. Memenuhi persyaratan perijinan seperti Izin Tetangga, Izin Domisili, SIUP, TDP/ NIB, NPWP, NPPKP, STPW, IUTM (berbeda-beda setiap daerah).
4. Bersedia mengikuti sistem dan prosedur yang berlaku di Alfamart.
Selanjutnya, jika sudah memenuhi syarat, Anda bisa mempersiapkan modal sesuai dengan skema gerai yang dipilih.
1. Franchise Gerai Baru
Untuk membuka gerai baru, Anda bisa menyediakan modal mulai dari Rp300 juta untuk tipe gerai kecil dengan 9 rak dan 1.200 produk. Namun, biaya investasi tersebut belum termasuk investasi properti dan biaya-biaya dapat berubah sesuai kondisi saat pembukaan gerai.
Untuk membuka gerai baru dibagi menjadi empat tipe dengan biaya investasi berbeda berdasarkan ukuran area penjualan, berikut ini:
• 9 Rak: 1200 produk, 30m2, Rp300 juta
• 18 Rak:1600 produk, 60m2, Rp350 juta
• 36 Rak: 3800 produk, 80m2, Rp450 juta
• 45 Rak: 4500 produk, 100m2, Rp500 juta
Selanjutnya, biaya investasi akan mencakup:
• Biaya Waralaba sebesar 45 juta untuk 5 tahun
• Instalasi listrik
• Peralatan gerai dan AC
• Mesin kasir dan sistem informasi ritel
• Tanda toko dan polesign
• Perijinan gerai
• Promosi dan persiapan pembukaan gerai
2. Franchise Gerai Baru - Konversi
Program Konversi menawarkan kerjasama franchise kepada pemilik toko minimarket lokal, atau toko kelontong, atau bagi yang ingin mengembangkan usahanya.
Alfamart memberikan dua kemudahan bagi para pemilik yang mengikuti program ini yaitu:
• Pengakuan barang dagangan milik toko minimarket lokal/kelontong sebagai barang dagangan untuk stok pembukaan gerai franchise Alfamart.
• Rak milik toko minimarket lokal/kelontong dapat digunakan dan diakui sebagai pengurang biaya investasi, dengan kriteria rak harus sesuai dengan standar rak gerai Alfamart.
3. Pengambilalihan Gerai Waralaba
Pembelian gerai Alfamart yang sudah beroperasi bisa dilakukan dengan harga “Paket” yang telah ditentukan.
Investasi tersebut mencakup :
• Biaya Waralaba sebesar 45 juta untuk 5 tahun
• Sewa lokasi untuk 5 tahun
• Peralatan gerai dan AC
• Mesin kasir dan sistem informasi ritel
• Tanda toko dan polesign
• Perijinan gerai
• Niat baik
Besar investasi untuk Gerai Take Over bervariasi mulai dari Rp800 juta, bergantung pada harga sewa lokasi dan penjualan perharinya
Di samping membuka gerai baru, jangan lupa bahwa ada biaya royalti yang harus dibayarkan sesuai dengan jumlah penjualan bersih, sebagai berikut:
• 0 s/d Rp150.000.000: %0
• 150.000.001 s/d 175.000.000: 1%
• 175.000.001 s/d 200.000.000: 2%
• 200.000.001 s/d 250.000.000: 3%
• >250.000.001: 4%
Nantinya, royalti akan dibayarkan kepada Franchisor, dihitung secara progresif dari penjualan bersih dan belum termasuk pajak.