Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Camilan Diet, Labanya juga Sehat

Menikmati keripik kentang, kue manis, minuman bersoda atau camilan ringan lain di waktu senggang memang menyenangkan. Namun, bagi orang yang sedang berdiet hal ini bisa merusak program penurunan berat badan.
Ilustrasi makanan ringan/JIBI
Ilustrasi makanan ringan/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Menikmati keripik kentang, kue manis, minuman bersoda atau camilan ringan lain di waktu senggang memang menyenangkan. Namun, bagi orang yang sedang berdiet hal ini bisa merusak program penurunan berat badan. Sayangnya, kebanyakan kudapan ringan yang dijual di pasaran memiliki kadar lemak dan gula tinggi.

Berkaca dari hal ini, Arief dan ketiga rekannya terbersit memproduksi camilan sehat. Pria yang memiliki latar belakang pendidikan teknologi pangan tersebut membangun usaha kudapan ringan yang diberi nama Healthy Bites pada 2010.

“Kami berempat memiliki passion yang sama yaitu ingin mensosialisasikan gaya hidup sehat kepada masyarakat. Kami memilih produk kudapan ringan, yaitu cookies,karena bisa diterima oleh semua kalangan,” ujar pengajar di Jakarta Culinary Center ini, Rabu (19/2/2014).

Arief dan kawan-kawannya menjalankan bisnis Healthy Bites dengan modal Rp20 juta. Modal tersebut dimanfaatkan untuk membeli bahan baku dan beberapa perlengkapan membuat kue diantaranya mixeroven, timbangan, dan lain-lainnya.

Untuk membuat cookies sehat ala Healthy Bites, Arief memilih bahan baku oatmeal. Makanan yang terbuat dari gandum tersebut dipercaya memiliki kandungan serat tinggi yang bisa menurunkan lemak dan kolesterol. Mereka mengombinasikan oatmealdengan kacang almond. Selain mengandung asam lemak yang baik untuk tubuh, almond bisa memberi cita rasa gurih yang lezat.

Arief mengaku, cookies oatmeal buatannya sangat cocok bagi orang-orang yang sedang menjalankan program diet. Dengan 1—2 keping sekali makan, Healthy Bites bisa jadi camilan alternatif pengganti buah atau sayuran di kala senggang. “Karena rendah lemak, orang yang sedang berdiet jadi tak merasa bersalah jika makan ini,” katanya.

Soal pemasaran, Arief awalnya menyasar komunitas fitness dan gaya hidup sehat. Selain itu, mereka juga memanfaatkan media sosial dan internetuntuk berpromosi. Tak disangka, jumlah konsumen Healthy Bites terus bertambah. Bahkan, kini Healthy Bites mulai membidik pasar modern di beberapa kota besar. “Saat ini produk kami mulai masuk ke pasar modern di Jakarta, Surabaya, dan Malang.”

Arief dan teman-temannya menaikkan kapasitas produksinya seiring dengan meluasnya pasar Healthy Bites. Jika di awal produksi mereka hanya bisa membuat puluhan  hingga ratusan kemasan, kini kapasitas produksi menembus 1.000 kemasan tiap bulan.

Healthy Bites terdiri dari empat varian rasa yaitu coklat, keju, vanilla, dan madu.Cookies sehat ini dibanderol Rp30.000 per kemasan. Dari bisnis ini, mereka membukukan omzet Rp16 juta—Rp20 juta per bulan.

Berkaca dari omzet, peluang yang bisa diraih dari camilan khusus diet ini cukup menggirkan. Oleh karena itu, mereka tertarik membuat produk baru yaitu sereal untuk sarapan. Meskipun berbeda produk, bahan baku yang digunakan tetap sama yaitu oatmeal.

Soal kompetisi, Arief mengaku saat ini jumlah pemain di bisnis snack sehat buatan lokal masih belum ramai. “Kompetitor kami adalah perusahaan besar dan produk impor. Namun demikian, saya percaya penggemar camilan homemade akan bertambah.”

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper