Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Limbah Perca yang bisa Hasilkan Fulus Jutaan Rupiah

Inspirasi merintis bisnis bisa datang dari mana saja. Salah satunya adalah limbah kain atau yang populer dengan sebutan perca. Di mata pelaku usaha konveksi, kain perca mungkin tidak memiliki nilai ekonomis. Mereka pun tak segan untuk membuang tumpukan bahan tersebut ke tempat sampah. Namun, lain halnya dengan pelaku-pelaku bisnis kreatif.
Tempat tissue dari kain perca buatan Danelis Natural Craft
Tempat tissue dari kain perca buatan Danelis Natural Craft

Bisnis.com, Jakarta - Inspirasi merintis bisnis bisa datang dari mana saja. Salah satunya adalah limbah kain atau yang populer dengan sebutan perca. Di mata pelaku usaha konveksi, kain perca mungkin tidak memiliki nilai ekonomis. Mereka pun tak segan untuk membuang tumpukan bahan tersebut ke tempat sampah. Namun, lain halnya dengan pelaku-pelaku bisnis kreatif.

Asal kreatif dan jeli melihat peluang bisnis, limbah perca bisa menjadi material untuk membuat aneka suvenir atau kerajinan. Bentuknya pun bermacam-macam misalnya tempat tissue, kipas, dompet koin, tas, dan masih banyak lagi. Sisa-sisa potongan kain tersebut berubah jadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan.  

Salah satu pelaku usaha yang memanfaatkan kain perca sebagai bahan baku adalah Elisabet Yuliastuti, 38. Lisa membangun usaha kerajinan tangan yang dinamakan Danelis Natural Craft sejak 15 tahun silam. Sebelum terjun ke bisnis suvenir, dia memproduksi beberapa produk kerajinan tangan misalnya tas, taplak meja, tutup dispenser, gorden, dan sprei bertema batik.

Seiring waktu berjalan, produksi barang-barang tersebut menyisakan tumpukan kain perca. “Jumlah kain perca di rumah sangat banyak. Daripada dibuang, saya mulai memikirkan cara untuk memanfaatkannya,” ujar Lisa.

Alasan yang sama juga dituturkan oleh Rafika Johani, 43. Perempuan yang membuka usaha jahit baju ini menemukan banyaknya kain sisa di rumahnya. Dari situ, Rafika memiliki ide untuk mengubah tumpukan limbah menjadi produk-produk yang memiliki nilai jual.

Karena ukuran kain perca yang cenderung lebih kecil, Lisa dan Rafika memanfaatkan limbah kain tersebut menjadi pernak-pernik berukuran mungil, misalnya tempat tissue, dompet koin, gantungan kunci, hingga jampel (sarung tangan antipanas yang biasa digunakan di dapur).

Kendati berukuran kecil, Lisa mengaku banyak konsumen yang mengincar produk suvenir tersebut. Bahkan, produk suvenir dari kain perca ini lebih laris ketimbang produk lain yang ukurannya lebih besar. “Produk suvenir cenderung gampang laku karena harganya murah. Harga suvenir kain perca saya banderol mulai dari Rp22.500—Rp60.000,” ujarnya.

Strategi menawarkan harga terjangkau juga dilakukan oleh Rafika. Perempuan yang tinggal di Medan, Sumatera Utara ini bahkan menjual harga suvenir buatannya mulai dari Rp.1000—Rp20.000 per buah.

Untuk keuntungan, baik Lisa dan Rafika mengaku tak mengambil margin yang terlalu tinggi yakni berkisar antara 20%—30%. Hal ini karena mereka fokus untuk menjual barang dalam partai besar.  

“Kebanyakan konsumen memesan suvenir untuk acara atau kebutuhan tertentu misalnya untuk pesta pernikahan, ulang tahun perusahaan, atau acara-acara lain. Oleh karena itu, kami terima pesanana dalam partai besar yaitu minimal 500—1.000 buah,” ujar Rafika.

Senada dengan Rafika, Lisa menuturkan peluang bisnis suvenir kain perca sangat potensial. Selain menerima pesanan dalam jumlah besar, dia juga memasok pernak-pernik buatannya ke beberapa toko yang menjual kerajinan tangan bernuansa etnik di Yoyakarta. “Nilai omzet yang saya dapat dari kerja sama dengan toko kerajinan saja bisa mencapai Rp30 juta. Jumlah itu di luar pesanan dari klien-klien lainnya," tutup Lisa. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler