Bisnis.com, JAKARTA – Berbeda dengan kebanyakan wanita karir di Asia Tenggara yang lebih mengutamakan efisiensi dalam menyelesaikan tugas, wanita karir Indonesia justru memandang bahwa etika kerja yang tinggi menjadi kontribusi terpenting dalam jenjang karir mereka.
Demikian terungkap dari hasil survei online yang dilakukan oleh Accenture, sebuah perusahaan konsultan manajemen, layanan teknologi, dan outsourcing, pada November 2013 terhadap 4.100 eksekutif dari perusahaan-perusahaan menengah hingga besar di 32 negara.
Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa 62% wanita karir Indonesia, seperti halnya wanita karir di India (66%) menganggap etika kerja yang tinggi sebagai kontribusi terpenting.
Adapun wanita karir asal Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan China menganggap bahwa efisiensi dalam menyelesaikan tugas merupakan hal yang utama (72%, 72%, 78%, 78%, dan 75% secara berurutan).
Tidak hanya etika kerja, career capital pun dianggap sebagai sesuatu yang penting dalam kehidupan karir para wanita Indonesia. Career Capital tersebut banyak diartikan sebagai memiliki kredibilitas di antara kolega kerja (72%), kesempatan untuk berkembang (69%), dan kemampuan untuk mempengaruhi keputusan di tempat kerja (64%).
“Sebanyak 96% wanita karir di Indonesia berpendapat bahwa meningkatkan career capital merupakan hal yang penting dilakukan untuk meraih kesuksesan karir,” ujar Neneng Goenadi, Country Managing Director Accenture Indonesia, dalam rilis yang diterima Bisnis, Sabtu (8/3/2014).
Menurutnya, memupuk dasar Career Capital yang kuat, terbukti membawa karir para wanita ke jenjang yang lebih tinggi dan membantu mereka memanfaatkan potensinya secara maksimal.
Sementara itu, Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina, mengungkapkan bahwa salah satu tiang penyangga negara adalah sumber daya manusia. Career Capital akan menjadi bekal para profesional Indonesia dalam menghadapi perubahan dan menyongsong masa depan dengan optimis.
“Menjaga keunggulan kompetitif menjadi hal yang krusial seiring dengan upaya para profesional mengembangkan karir dan berkontribusi dalam industri yang mereka geluti. Pengembangan profesional sumber daya manusia kita berperan penting dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan kompetitif secara global,” ujarnya.