Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diminati Konsumen Asing, Bisnis Lampu Hias Makin Benderang

Produk kerajinan lampu hias bukanlah barang baru di pasaran. Banyaknya pelaku usaha yang terjun ke bisnis ini, tentunya membuat pengusaha semakin kreatif menciptakan desain yang inovatif serta tampilan yang menarik.

Bisnis.com, JAKARTA - Produk kerajinan lampu hias bukanlah barang baru di pasaran. Banyaknya pelaku usaha yang terjun ke bisnis ini, tentunya membuat pengusaha semakin kreatif menciptakan desain yang inovatif serta tampilan yang menarik.

Hal ini dilakukan oleh Fajar. Dengan tangannya, dia berhasil mengkreasikan motif batik yang etnik di atas lembaran kayu jati. Dia menggunakan kayu jati dengan ketebalan 0,6—2cm.

“Selain kokoh dan mudah dibentuk, warna jati yang gelap cocok dengan konsep batik yang ingin saya tampilkan di kap lampu,” katanya.

Bersama karyawannya, Fajar memulai pekerjaan membuat tudung lampu bercorak batik dengan mendesain pola di atas permukaan kayu. Fajar mengaku hingga saat ini semua desain lampu, baik corak batik maupun non-batik, ditanganinya sendiri.

Setelah itu, dia menggunakan alat potong untuk mengukir motif batik di kayu. Langkah selanjutnya adalah finishing. Di tahap ini, Fajar menghaluskan dan melapisi kap lampu dengan cat kayu. Terakhir, dia memasang lampu yang terhubung dengan kabel di bagian dalam kap. Hasilnya, cahaya lampu terlihat makin unik berkat motif batik nan etnik.

Meski terkesan mudah, pengerjaan lampu batik ini membutuhkan ketelitian. Tak heran, Fajar dan dua orang karyawannya sangat berhati-hati kala proses pemotongan kayu. Salah sedikit saja desain lampu bisa terkesan tak apik.

Fajar juga memproduksi lampu dengan berbagai model dan ukuran. “Ada yang bentuknya segitiga, kotak, hingga persegi panjang. Sedangkan tingginya mulai dari 33cm—45cm,” kata Fajar.

Sementara itu, Agustina memaanfaatkan kayu sisa atau limbah untuk material.“Kayu yang saya gunakan jenisnya sungkai. Kayu tersebut didapat dari limbah bekas pembuatan furnitur,” katanya.

Agustina memilih sungkai karena warna dan teksturnya yang berwarna cerah. Setelah dipotong-potong sesuai ukuran, Agustina merakit kayu sungkai tersebut hingga membentuk rangka kap lampu. Agar terlihat menarik, dia juga memoleskan pelapis natural untuk memperlihatkan serat-serat kayu. Selain finishing natural, di juga mengaplikasikan cat berwarna hitam untuk tampilan yang lebih modern. Uniknya, dia menggunakan cat mobil untuk melapisi kayu sungkai.

Sementara itu, untuk kain, dia menggunakan jenis blacu berkualitas. Kain tersebut lalu dibordir menggunakan mesin. Menurutnya, ada tantangan tersendiri kala menempelkan bahan blacu di rangka kayu. “Proses harus dilakukan dengan rapat agar kain menempel sempurna di rangka.”

Agustina dibantu empat orang perajin yang lihai membuat bordir. Seiring berjalannya waktu, permintaan kap lampu bordir terus meningkat. Kini, Agustin bisa memproduksi 400—500 rumah lampu setiap bulan.

Jika sudah jadi, Agustina dan Fajar mulai memasarkan lampu-lampu hias yang mereka buat. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh dua orang ini berbeda. Fajar memilih menjual lampunya melalui promosi mulut ke mulut (word of mouth) dan sistemreseller. Tak heran, produk Lampu Batik Solo diminati oleh orang-orang dari kota besar misalnya Jakarta, Solo, Surabaya, dan lainnya. Kini, Fajar telah memiliki 10 orang reseller yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Berbeda dengan Fajar, Agustina justru menjual lampu-lampu bordir tersebut dari satu pameran ke pameran lain. “Selain di dalam negeri, saya juga pernah ikut pameran di luar negeri. Saya makin percaya diri karena sambutan yang datang dari konsumen mancanegara sangat bagus. Rata-rata orang luar negeri yang suka dengan produk lampu hias kayu datang dari China, Jepang, dan Thailand,” tutup Agustina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper