Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HFHI Bantu Rehabilitas Rumah Korban Erupsi Gunung Kelud

Habitat For Humanity Indonesia (FHHI) membantu merehabilitasi rumah warga korban erupsi Gunung Kelud dengan anggaran Rp450 juta.

Bisnis.com, JAKARTA– Habitat For Humanity  Indonesia (HFHI) membantu merehabilitasi rumah warga korban erupsi Gunung Kelud dengan anggaran Rp450 juta.

HFHI merupakan sebuah lembaga nonprofit internasional, yang berfokus pada pembangunan hunian layak bagi keluarga yang kurang mampu.

Untuk pelaksanaan aksi sosial tersebut, HFHI menggandeng Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat).

Nota kesepahaman (MoU) untuk pelaksanaan program rehabilitas rumah  untuk komunitas terdampak pasca letusan Gunung Kelud tersebut, ditandatangani oleh Direktur Kemitraan PKPU Nana Sudiana, dan Direktur Nasional Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia (YHKI) James L.Tumbuan.

Nana Sudiana mengatakan program ini bertujuan untuk membantu para komunitas terdampak Gunung Kelud, memperbaiki kondisi rumah mereka yang rusak parah akibat  hujan batu, kerikil, dan abu  Gunung Kelud beberapa waktu lalu.

“Dana sebesar Rp450 juta disalurkan dari Habitat For Humanity Great Britain melalui Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia (YHKI) kepada PKPU, yang nantinya akan dimanfaatkan untuk rebilitasi rumah,” ujar Nana dalam rilis PKPU, Sabtu (22/3/14).

Nana menuturkan program rehabilitas rumah meliputi pembagian matrial atap, perbaikan atap, pembagian alat konstruksi, dan penguatan kerangka atap. Program ini akan dilaksanakan di Kecamatan  Puncu, Kabupaten Kediri Jawa Timur, selama lima bulan (Maret-Agustus 2014).

“Program ini dapat memberikan manfaat dan membantu masyarakat setempat memperbaiki rumahnya kembali, untuk dapat memiliki hunian yang layak bagi keluarga mereka,” ujar Nana.

Meski bencana letusan Gunung Kelud berangsur-angsur mereda, namun di lokasi bencana masih cukup banyak para korban yang memerlukan bantuan.

“Hingga saat ini, PKPU masih terus membuka kesempatan kepada masyarakat untuk ikut membantu mereka, terutama dalam tahap recovery, dan redevelopment bencana,” ungkap Nana.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper