Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku usaha kecil dan menengah Indonesia disarankan memanfaatkan lima langkah atau strategi yang dipercaya bisa melaksanakan pengelolaan keuangan pelaku usaha sektor riil secara cerdas, tepat dan bermanfaat.
M. Lukman Rizal, Direktur Bisnis Mikro I PT Permodalan Nasional Madani (PNM), menuturkan program itu merupakan bagian dari peningkatan kapasitas usaha (PKU) yang selalu disampaikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil (UMKI) selaku debitor mereka melalui pelatihan.
”Dan ini merupakan bagian terintegrasi dari bisnis PNM sebagai BUMN yang khusus memberdayaan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),” katanya kepada Bisnis, Minggu (23/3/2014) melalui keterangan resminya.
PNM secara berkala melakukan pelatihan pelaporan keuangan dengan harapan agar debitor bisa lebih optimal memanfaatkan jasa pembiayaan dari PNM, sekaligus agar mampu meningkatkan kapasitas usahanya.
Adapun kata kunci yang selalu disampaikan sangat sederhana, yakni sederhana,simpel, mudah dipelajari dan mudah diaplikasikan. Aktivitas pemberdayaan UMK mengombinasikan bisnis pembiayaan dan peningkatan kapasitas usaha, merupakan keunggulan dan keunikan PNM.
Pada periode 2013, PNM melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan UMKM sebanyak 208 kali di seluruh wilayah operasionalnya di Indonesia. Sedangkan jumlah pelaku UMKM yang menerima manfaat 9.662 orang atau meningkat 258% dari tahun sebelumnya.
Inilah kelima langkah atau tips itu. |
Kelima tips cerdas tersebut disampaikan motivator profesional Sumatra, Phobi Kevin, pada pelatihan manajemen keuangan yang diselenggarakan PNM Jambi melibatkan 100 debitor Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). |
Laporan keuangan sangat penting dalam dunia usaha, termasuk UMK. Khususnya untnuk mengetahui perkembangan keuangan perusahaan dalam kurun waktu tertuntu. Melalui sistem pencatatan dan pelaporan keuangan yang baik, pelaku usaha bisa memonitor kondisi dan daya tahan perusahaan dari krisis atau risiko kebangkrutan.
“Dengan melihat laporan keuangan, maka kita bisa mengetahui apakah perusahan dalam keadaan sehat, krisis atau sudah bisa dinyatakan bangkrut,” paparnya.