Bisnis.com, JAKARTA--Salah satu strategi penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah kemampuannya untuk melakukan eksekusi dengan tepat dan cepat. Ketepatan dan kecepatan eksekusi pemimpin akan mewujudkan hasil yang efektif dan memiliki kejelasan dalam bertindak.
Keefektifan tersebut sangat diperlukan pemimpin agar organisasi yang dipimpinnya dapat selaras dengan pola pikir orang-orang yang dipimpinnya, terutama saat pengambilan keputusan yang strategis.
Pemimpin yang mampu secara tepat meng-eksekusi hal yang dianggap urgent memang tidak mudah. Terutama pada situasi-situasi ‘sulit’, pemimpin terkadang dihadapkan pada keraguan untuk melakukannya. Pemimpin benar-benar dituntut untuk melakukan pertimbangan yang matang dan bertindak cepat agar eksekusi yang dilakukannya efektitf.
Namun, tidak semua pemimpin memiliki kemampuan eksekusi yang efektif. Kecenderungan pemimpin saat ini dirundung ‘kegalauan’, ‘keraguan’, dan ‘ketidakpastian’ untuk melakukan eksekusi dalam menjalankan kepemimpinannya.
Hal ini akan sangat mempengaruhi institusi dan perusahaan yang dipimpinnya. Berdasarkan survei ekonomi ternyata hanya 3% para eksekutif yang yakin bahwa perusahaannya sukses melakukan eksekusi.
Oleh karena itu, akibat dari tidak yakin dan lambannya pemimpin meng-eksekusi hal-hal strategis berakibat pada langkah antisipasi yang akan diambil selanjutnya. Inilah yang dapat menyebabkan ketidakstabilan pada suatu organisasi atau institusi bahkan pada suatu negara. Penelitian Bossid dan Charan (2002) menemukan bahwa 70% kegagalan strategi terjadi karena lemahnya eksekusi yang ditunjukkan oleh pemimpin.
Eksekusi pemimpin merupakan cara atau strategi yang penting bagi seorang pemimpin. Saat ini sangat dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu untuk melakukan eksekusi dengan tepat dan cepat. Hal ini bertujuan agar orang-orang yang dipimpin tetap dalam kondisi yang stabil, tenang dan nyaman. Kenyamanan merupakan hal yang penting bagi institusi maupun orang-orang yang terlibat dalam pengembangan institusi tersebut.
Pemimpin yang sukses mampu untuk meningkatkan kebutuhan untuk meng-eksekusi secara konsiten dan dapat diandalkan. Untuk itu pentingnya efektivitas eksekusi yang dilakukan oleh pemimpin agar dapat mempengaruhi kinerja dan produktifitas baik itu pemimpin maupun orang-orang yang dipimpinnya.
Dalam FranklinCovey (2010) disebutkan empat prinsip Execution-focused leadership. Prinsip pertama adalah focus on a few critically important goals. Prinsip ini menuntut pemimpin mampu untuk fokus pada tujuan-tujuan yang sifatnya mendesak. Pekerjaan dan tugas yang dihadapi oleh pemimpin maupun orang-orang yang dipimpinnya pasti akan menyita tidak hanya waktu akan tetapi juga tenaga dan pikiran.
Sehingga setiap orang akan mempunyai tujuan dan prioritas yang berbeda-beda untuk mencapainya. Namun sebagai seorang pemimpin, keberagaman yang terjadi di lingkungan tempatnya bekerja, harus dapat fokus pada hal-hal yang memang perlu untuk di-eksekusi. Oleh karena itu ketepatan dalam meng-eksekusi dari pemimpin menjadi faktor penting bagi institusi dan orang-orang yang dipimpinnya.
Tindakan
Prinsip kedua adalah act on the lead measures that impact goal achievement. Seorang pemimpin seyogyanya melakukan tindakan atas dasar tujuan dan langkah-langkah yang hendak dicapainya. Setiap langkah yang dilalui harus tetap mengarah pada tujuan. Untuk itu pemimpin perlu menetapkan eksekusi yang tepat dan disesuaikan dengan kekuatan yang dimiliki institusinya.
Hal ini penting mengingat setiap eksekusi yang dilakukan oleh pemimpin akan memberikan dampak bagi orang-orang yang dipimpinnya. Dampak tersebut nantinya dapat mempengaruhi kinerja mereka. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mengutamakan tindakannya dengan tetap memperhatikan dampaknya.
Prinsip ketiga adalah create compelling, motivating scoreboards. Prinsip ini merupakan prinsip yang dapat memberikan pengaruh positif dan memotivasi kepada pemimpin dan juga orang-orang yang dipimpinnya. Untuk itu setiap eksekusi yang dilakukan oleh seorang pemimpin harus dapat menarik perhatian dan juga mampu memberikan motivasi bagi semua orang yang dipimpinnya.
Pemimpin harus menjadi sosok yang kreatif dan mendorong team-nya agar dapat berkembang bersama. Salah satu cara efektifnya adalah dengan menggunakan scoreboard yang bertujuan untuk memonitor kinerja setiap orang secara berkesinambungan.
Monitoring terhadap kinerja akan memacu agar setiap orang dalam institusi dapat mengetahui progress atau perkembangan yang diperoleh. Hal inilah yang dapat membuat para karyawan termotivasi untuk melakukan yang lebih baik lagi.
Prinsip keempat adalah establish a consistent cadence of accountability. Prinsip ini menunjukkan cara eksekusi yang efektif dari seorang pemimpin adalah dengan membangun tempo atau ritme kerja yang konsistensi dan dapat dipertanggung jawabkan.
Eksekusi dan keputusan yang diambil oleh pemimpin harus dapat dipertanggungjawabkan kepada institusi dan orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin harus secara terus menerus dan konsiten membentuk iklim atau atmosfir yang positif, kreatif, dan transparan dalam menjalankan kepemimpinannya.
Konsistensi yang dilakukan oleh pemimpin akan menjadikannya sebagai sosok yang benar-benar dapat dipercaya. Sebagai pemimpin, kepercayaan dari orang-orang yang dipimpin merupakan faktor penting yang kelak mampu menjadikan dirinya sebagai role model.
Keempat prinsip tentang eksekusi efektif pemimpin merupakan langkah penting dalam mengarahkan institusi untuk meraih tujuan yang ingin dicapai. Dalam kepemimpinan, ada hal-hal yang penting untuk ’segera’ dilakukan eksekusi agar tidak menimbulkan kegalauan atau ketidakpastian.
Melakukan eksekusi bagi seorang pemimpin merupakan tantangan yang harus dihadapinya. Tantangan tersebut menuntut kemampuannya untuk menyampaikan, memutuskan dan mengimplementasikan atau menerapkan ide-ide yang tadinya hanya ‘diketahui’, ‘dipahami’ oleh kalangan terbatas atau yang bersifat ‘abstrak’.
Untuk itu, eksekusi efektif yang dilakukan oleh seorang pemimpin harus memperhatikan keselarasan dan pola fikir orang-orang yang dipimpinnya. Hal tersebut dimaksudkan agar eksekusi yang dilakukan dapat mewujudkan tercapainya visi misi institusi yang dipimpinnya. Oleh karena itu, diperlukan seorang pemimpin yang mampu melakukan eksekusi yang efektif dan tepat untuk mewujudkan ide-ide demi kemajuan instititusi yang dipimpinnya.
*) Fatchiah E Kertamuda, Dosen Psikologi Universitas Paramadina