Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan pesat dunia kecantikan di Korea Selatan berhasil membawa Jung Sungjae menjadi salah satu dari 50 orang terkaya di Korea.
Mengutip Forbes, pendiri produsen perangkat kecantikan Classys itu kini berada dalam jajaran 50 orang terkaya Korea untuk pertama kalinya dengan perkiraan kekayaan sebesar US$760 juta atau sekitar Rp12,78 triliun.
Kekayaan Sungjae bertumbuh setelah saham perusahaan miliknya melonjak lebih dari 50% tahun lalu karena meningkatnya popularitas kosmetik dan perangkat kecantikan Korea.
Menurut laporan Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea, ekspor kosmetik dari Korea Selatan tumbuh 21% dari tahun ke tahun pada 2024 hingga mencapai rekor US$10,2 miliar.
Senada, pendapatan Classys naik lebih dari sepertiganya dari tahun sebelumnya menjadi 243 miliar won atau US$170 juta pada 2024, dengan 67% penjualan berasal dari pasar luar negeri. Sementara itu, laba bersih juga meningkat 32% menjadi 98 miliar won selama periode yang sama.
Berkantor pusat di kawasan Gangnam, Seoul, Classys didirikan oleh Jung Sungjae, seorang mantan dokter kulit, pada 2007.
Baca Juga
Perusahaan itu menjual produknya ke rumah sakit dan klinik kecantikan, serta secara langsung ke konsumen melalui pusat perbelanjaan daringnya sendiri. Produknya kini juga telah tersebar di lebih dari 80 negara seperti Australia, Brasil, Thailand, dan AS.
Salah satu produk andalannya adalah Ultraformer MPT (yang merupakan singkatan dari "Micro-Pulsed Technology"), perangkat ultrasound terfokus intensitas tinggi (HIFU) yang menyediakan cara non-invasif untuk mengencangkan dan mengangkat kulit dengan meregenerasi kolagen baru.
Pada 2022, Bain Capital Private Equity membeli 60% saham Classys dari Jung Sungjae dan istrinya, Lee Yeonjoo, serta kedua anak mereka seharga 670 miliar won, sekitar US$560 juta saat itu.
Tak lama setelah kesepakatan itu, Jung Sungjae menyerahkan kendali perusahaan kepada Baek Seunghan, yang kini menjadi ketua dan CEO perusahaan, untuk memposisikannya lebih baik agar bisa bertumbuh di luar negeri dengan memanfaatkan jaringan global Bain Capital.
Uang tunai dari penjualan saham tersebut merupakan bagian terbesar dari kekayaan Jung Sungjae kini, sementara keluarganya tetap memiliki saham minoritas di bisnis tersebut.