Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bergerilya di Instagram, Tia Sukses Jualan Keranjang Rotan nan Cantik

Indonesia menyimpan aneka sumber daya alam. Rotan salah satunya. Asal bisa dimanfaatkan secara maksimal, rotan memiliki berbagai fungsi, misalnya material pembuat mebel, kerajinan tangan, hingga aksesori unik. Tia Juwita adalah salah satu pelaku usaha memanfaatkan potensi rotan lokal secara maksimal
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menyimpan aneka sumber daya alam. Rotan salah satunya. Asal bisa dimanfaatkan secara maksimal, rotan memiliki berbagai fungsi, misalnya material pembuat mebel, kerajinan tangan, hingga aksesori unik. Tia Juwita adalah salah satu pelaku usaha memanfaatkan potensi rotan lokal secara maksimal.

Tak hanya menjual keranjang rotan warna natural, dia memoles permukaan produk dengan cat warna-warni dan menempelkan beraneka corak kain. Alhasil, produk rotan kini tampil modern dan gaya. Di bawah bendera Rattan Handmade, dia memproduksi aneka keranjang rotan sejak November 2013.

Alasan Tia menggeluti bisnis ini lantaran melihat sumber daya yang ada di sekitar. Perempuan yang tinggal di Pekanbaru, Riau ini melihat banyaknya perajin rotan di daerah tersebut. Sayangnya, menurut dia, produk yang dihasilkan perajin sangat terbatas.

Dia membeli beberapa keranjang dan memolesnya dengan cat. Tampilan keranjang rotan ternyata berubah setelah dipoles cat. Dari situ, dia mencoba menawarkan produk tersebut ke beberapa teman. Tak disangka, produk tersebut laris-manis bak kacang goreng. “Saya menggarap bisnis ini lebih serius karena responsnya bagus,” ujarnya.

Selain keranjang, Rattan Handmade juga menawarkan beberapa produk, misalnya tudung saji, wadah baju kotor, hingga tempat kosmetik. Namun demikian, dia menerima desain-desain lain dari konsumen.

Meski baru seumur jagung, bisnis Rattan Handmade terus mengalami peningkatan. Tia mengaku semakin hari jumlah pesanan terus bertambah. Kini, dia bisa menghasilkan 200—300 keranjang setiap bulan.“Sekarang ini banyak orang memesan keranjang untuk wadah seserahan pernikahan,” kata perempuan yang masih bekerja di salah satu perusahaan swasta ini.

Tia membanderol kerajang rotan buatannya mulai dari Rp60.000—Rp400.000 per buah. Sayangnya, dia tidak mau menyebutkan omzet dan margin keuntungan yang didapat dari bisnis ini.

Tia mempekerjakan 3 perajin rotan untuk memenuhi permintaan konsumen. selain itu, dia juga memiliki penjahit khusus yang bertugas menambahkan aksen kain katun jepang ke produk keranjang rotan.

Untuk pemasaran, Tia hanya manjual produknya melalui dunia maya. Dia membuat akun Rattan_handmade di Instagram. Cara pemasarannya pun mudah. Tia cukup mengunggah foto-foto produk ke akun jejaring sosial. Biasanya, tak lama setelah itu, dia akan mendapat pesanan dari konsumen setianya.

Kendati bisnisnya terus berkembang, Tia tak menampik ada beberapa kendala yang dihadapi. Salah satunya sumber daya manusia. Dia mengaku kesulitan menambah kapasitas produksi lantaran minimnya jumlah perajin rotan. “Bahan baku rotan saat ini berlimpah. Sayangnya, tenaga ahli sulit didapatkan. Kualitas anyaman dari satu perajin dan perajin lain berbeda,” katanya.

Tia mengakui peluang bisnis produk kerajinan rotan ini sangat prospektif. Dia bisa menarik perhatian konsumen lantaran mengusung tampilan yang unik dan kreatif. Menurut Tia, orang pasti membutuhkan wadah untuk menyimpan berbagai barang. Sejalan dengan hal ini, dia optimis bisnis keranjang rotan ini terus tumbuh. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper