Bisnis.com, PACITAN - Seribuan pencari kerja dari berbagai pelosok daerah mendatangi arena pameran lowongan kerja atau Job Fair yang digelar Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan, Jawa Timur di kompleks Balai Latihan Kerja (BLK) setempat, Rabu (6/8/2014).
Pameran kerja yang rencananya digelar selama dua hari berturut-turut mulai Rabu hingga Kamis (7/8/2014), itu tidak hanya diikuti oleh perusahaan lokal, tetapi juga melibatkan puluhan perusahaan berskala regional Jawa Timur.
Tercatat, 1.050-an lembar tiket masuk pameran lowongan kerja tingkat lokal terjual habis dalam sehari kegiatan pameran. Panitia yang awalnya hanya menyediakan 850 tiket masuk, bahkan terpaksa mengeluarkan tiket cadangan sebanyak 200 lembar.
Sementara seribu lebih pengunjung yang belum tertampung diperkirakan akan kembali datang ke lokasi pameran hari kedua. "Mau cari-cari informasi sekaligus ingin tahu apa ada lowongan pekerjaan yang cocok dengan saya," kata salah satu pencari kerja, Iswiyati.
Hal senada juga disampaikan Kuntum Kususy, pencari kerja lainnya asal Kecamatan Kebonagung. Meski Kuntum saat ini telah bekerja di salah satu agen perjalanan, namun ia tetap datang ke lokasi job fair dengan harapan mendapat alternatif pekerjaan dengan nilai gaji yang lebih besar.
Kuntum menyatakan dirinya siap keluar dari tempat kerjanya sekarang apabila diterima di perusahaan tempatnya mendaftar di lokasi Job Fair. "Ya kalau gajinya lebih besar, pilih keluar dan bekerja di tempat baru," ucap remaja lulusan salah satu SMK negeri di Pacitan ini, polos.
Kegiatan bernama Job Market Fair 2014 itu baru digelar pertama kali oleh Dinsosnakertrans Pacitan. Kendati demikian, antusiasme peminat cukup besar.
Menurut Kepala Dinsosnakertrans, Sunaryo, ada dua tujuan sekaligus pada gelaran bursa kerja tersebut.
Pertama, untuk menyediakan informasi lowongan pekerjaan bagi warga Kabupaten Pacitan dan menghindari terjadinya tindak kejahatan penipuan.
Kedua, untuk mengurangi jumlah angka pengangguran. "Kami sering mendengar laporan pencari kerja yang menjadi korban penipuan. Kalau ini (peserta bursa kerja) perusahaannya sudah jelas. Demikian pula jenis pekerjaan yang dibutuhkan," terang dia.
Pihaknya menargetkan melalui bursa kerja itu, jumlah pengangguran dan pencari kerja di Kota 1001 Goa ini akan berkurang. Paling tidak sebesar 20%. Data di Dinsosnakertrans mencatat jumlah angkatan kerja mencapai 365.634 orang.
Sebanyak 6.448 orang adalah pencari kerja yang terdaftar. Lebih lanjut Sunaryo menjelaskan, bursa kerja semacam itu rencananya akan terus dilaksanakan tiap tahun dengan skala lebih besar. Tidak hanya untuk warga lokal saja, tetapi juga luar daerah.
"Ini kan momennya [bursa kerja] juga pas. Banyak lulusan SLTA, anak kuliah, atau pemudik yang mencoba mencari pekerjaan lain," ujarnya.