Bisnis.com, JAKARTA - Penerbit Mizan Group menyiasati pergeseran dari buku cetak ke buku digital yang mulai marak sejak beberapa tahun terakhir.
Presiden Direktur Mizan Haidar Bagir dalam peluncuran di Jakarta, Kamis (11/9/2014) mengatakan pergeseran tersebut karena perkembangan informasi yang semakin pesat memasuki era konvergensi media di mana tulisan, gambar, suara, dan film bergabung.
"Masa depan penerbitan 10 - 15 tahun lagi, Mizan sudah meredefinisi bukan lagi penerbit buku, tetapi juga penyedia informasi dan konten," kata Haidar.
Dia memperkirakan sejak 3 tahun terakhir, suatu saat buku cetak penjualannya akan turun dan konsumen beralih ke buku digital, seperti halnya piringan hitam yang sekarang ini dijual untuk kebutuhan kolektor bukan secara massal.
"Mau tidak mau kita harus masuk ke sini, jadi ini adalah satu pertentangan yang alami dari sejarah kita sebagai penerbit informasi, sekarang menggunakan 'platform' media," latanya.
Oleh karena itu, untuk menyeimbangi konvergensi media, Mizan meluncurkan aplikasi pembelian buku secara online dan dalam bentuk digital yang bernama Mizan Digital Initiatives.
Haidar menjelaskan aplikasi tersebut bisa didapatkan di Google Store atau di iStore dan pelanggan akan mendapatkan akses untuk memilih buku yang mana yang dipesan.
Cara pembayarannya bisa menggunakan Paypal atau pun voucher. "Bisa diunduh lewat Google atau Apple, klik yang dicari langsung keluar langkah-langkahnya," katanya.
Bukan hanya menyediakan aplikasi pembelian buku, tetapi juga aplikasi e-Hajj, Quran Memorization Tools, Game Muslim Village dan lainnya. "Kalau pun hanya pesan satu, bisa kita cetak dengan order on demand," katanya.