Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Keluarga Harus Terapkan GCG

Perusahaan konglomerasi nasional yang masih dikelola secara kekeluargaan diharapkan segera menerapkan prinsip good corporate governance atau GCG untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan global khususnya penerapan Masyarakat Ekonomi Asean mulai 2015.

Bisnis.com, DENPASAR--Perusahaan konglomerasi nasional yang masih dikelola secara kekeluargaan diharapkan segera menerapkan prinsip good corporate governance atau GCG untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan global khususnya penerapan Masyarakat Ekonomi Asean mulai 2015.

Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance Mas Acmad Daniri mengatakan GCG ibarat rambu-rambu, jika semua perusahaan menaati maka operasionalnya akan menjadi lebih baik.

“Konglomerasi saat ini masih lemah kecuali publik company. Mereka mau tidak mau harus ke arah sana [menerapkan GCG], karena kalau aktivitas ekonomi go global tantangannya seperti itu,” ujarnya dalam sebuah seminar di Denpasar, Sabtu (11/10/2014).

Menurutnya, konglomerasi merupakan salah satu penggerak perekonomian selain perusahaan BUMN, multinasional, dan UKM. Saat ini jumlah UKM sangat banyak sehingga diharapkan dengan konglomerasi menerapkan GCG, akan menular dengan mudah kepada UKM.

“UKM itu kaitannya dengan suplai ke perusahaan besar, kalau perusahaanya sudah ikut GCG, akan mudah mereka ikut,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar Gede Sri Darma mengatakan Indonesia sangat kaya, tetapi tata kelolanya amburadul, karena yang lebih dominan adalah politik daripada tata kelola GCG. Dia mengungkapkan tata kelola perusahaan harus segera dipenuhi agar dapat bersaing dengan negara lain.

Berdasarkan data Asian Corporate Governance Association, peringkat GCG Indonesia pada 2012 berada posisi ke 37, turun jika dibandingkan periode 2010 yang berada di peringkat 40. Bahkan, peringkat Indonesia kalah dibandingkan dengan Singapura, Filipina dan Malaysia.

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper