Bisnis.com, SURABAYA—Petambak bandeng di Gresik disarankan menggunakan benih unggul untuk mengurangi kematian bakalan bandeng sekaligus menggenjot produksi agar mengimbangi laju penyusutan tambak.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Gresik Sentot Supriyohadi menguraikan tambak bandeng di Gresik menghadapi penyusutan lahan terus menerus. Pembukaan kawasan industri baru di tepi-tepi pantai membuat luasan tambak terus berkurang. "Ini disiasati dengan penggunaan benih unggul agar hasil bertahan tinggi,” jelasnya di Surabaya, Rabu (15/10/2014).
Saat ini, pemerintah sudah menyiapkan benih unggul itu. Tahap awal, benih unggul petani difasilitasi melalui kerja sama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kini tengah diujicoba pembiakan bandeng unggul di unit pelaksana teknis di Delegan, Panceng.“Dari hasil uji coba, benih unggul memiliki tingkat bertahan 95%,” tambahnya.
Kinerja Budi Daya Bandeng Kabupaten Gresik 2013
Produksi | 99.298,2 ton |
Air Payau | 353,3 ton |
Sawah tambak | 51.049,3 ton |
Areal tambak | 30.000 Hektare |
Dia menilai keberhasilan tersebut bisa meningkatkan produktivitas tambak bandeng air tawar maupun payau, sehingga laju pengurangan lahan tidak akan berdampak banyak terhadap produksi tahunan. “Pola itu diharapkan memunculkan pembenih-pembenih lokal, sehingga seberan [benih unggul] lebih mudah,” paparnya.