Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Sewa Kostum Makin Moncer Jelang Halloween

Saat ini, masyarakat di berbagai daerah gemar menggelar pesta bertema khusus.

Bisnis.com, JAKARTA--Saat ini, masyarakat di berbagai daerah gemar menggelar pesta bertema khusus.

Agar perayaan makin menarik, mereka mengusung pesta bertema pahlawan (super hero), puteri kerajaan, bahkan halloween yang diadaptasi dari budaya negeri Paman Sam. Tak pelak, penyelenggara dan tamu pun membutuhkan kostum bertema senada. 

Namun demikian, tidak mudah mencari kostum khusus di pasar. Jika ingin membuat sendiri kocek yang dikeluarkan pun tak sedikit. Permasalahan ini dibidik sebagai peluang bisnis oleh beberapa pihak.

Mereka menawarkan jasa penyewaan kostum dengan tema bervariasi. Bisnis ini makin prospektif seiring dengan makin banyaknya gelaran pesta tematik di berbagai tempat. 

 Salah satu pelaku usaha yang sukses meraih cuan dari usaha penyewaan kostum adalah Inge Christine Prasetijo. Di bawah bendera Mahkota Kostum, dia merintis bisnis ini sejak 2013.

Latar belakang Inge menyewakan aneka kostum nan unik terjadi secara tak sengaja. Awalnya, dia melihat salah satu saudaranya menjalani bisnis penyewaan kostum pesta. Setelah melihat besarnya kue keuntungan yang bisa diraih, dia pun berkeinginan membuka jasa penyewaan sendiri.

Mahkota Kostum menyediakan aneka jenis pakaian bertema khusus yang nyentrik. Namun demikian, dia juga menyesuaikan kostum-kostum miliknya dengan selera konsumn dan tren yang berkembang di masyarakat.

“Rata-rata kostum yang saya sewakan bertema superhero dan karakter kartun. Beberapa kostum yang paling laris disewa konsumen a.l. Batman, Captain Amerika, Superman, Flinstone, Cinderella, Belle, dan karakter lainnya. Saya harus tahu karakter apa yang disukai oleh konsumen saat ini,” ujar perempuan asal Surabaya, Jawa Timur tersebut.

Inge memiliki perajin dan penjahit konstum sendiri. Untuk model, biasanya dia mencari referensi dari foto atau gambar karakter di internet. Setelah mendapat ide, dia mencari bahan dan aksesori yang pas dengan bentuk karakter yang diinginkan. Dia memilih kain berkualitas supaya konsumen merasa nyaman kala mengenakan kostum buatannya.

Namun demikian, dia tak menampik tidak semua bahan yang dibutuhkan tersedia di pasar. Tak jarang, dia harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli kostum dari penjual di luar negeri.

“Saya membeli kostum asli karena bentuknya sangat mirip dan nyaman dipakai. Meski mahal, saya puas karena kostumnya awet dan terlihat keren ketika dipakai,” tuturnya.

Dia tak hanya menyediakan aneka varian kostum, tetapi juga ukuran. Kostum-kostum yang disewakan bisa dipakai mulai dari anak usia 1,5 tahun hingga orang dewasa berukuran badan XL. Hal ini dilakukan karena pesta kostum saat ini digelar mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa.

Kostum anak biasanya digunakan untuk pesta ulang tahun dan acara sekolah. Sedangkan orang dewasa menyewa kostum untuk acara pertemuan kantor [corporate] dan pesta tematik misalnya Halloween. “Untuk acara Halloween tingkat penyewaan bisa naik hingga 100%,” imbuhnya.

Untuk pemasaran, Inge membuka sebuah toko di Surabaya. Selain itu, dia juga menerima jasa penyewaan kostum ke seluruh daerah di Nusantara. Dia membuat situs www.mahkotakostum.com sebagai toko offline.  

Kendati pasarnya meluas, dia tak menampik risiko yang ditanggung ketika menyewakan kostum ke luar daerah sangat tinggi. Untuk itu, konsumen harus menyetor uang deposit sebagai jaminan. Jaminan ini termasuk risiko kostum tidak balik atau rusak. “Besaran uang jaminan sama dengan biaya sewa kostum. Jumlah ini ditambah dengan biaya ongkos kirim untuk konsumen di luar Surabaya.”

Harga sewa Mahkota Kostum bervariasi, tergantung jenis kostum, ukuran, dan tingkat kerumitan desain. Tarif sewa yang harus dibayar konsumen berkisar Rp150.000—Rp450.000 per kostum selama 1—3 hari. Setelah selesai sewa, Inge akan mengirimkan kembali uang deposit jika kostum bisa balik dalam tanpa cacat.

Seiring berjalannya waktu, bisnis penyewaan kostum milik Inge semakin ramai. Pelanggannya bukan cuma di Surabaya, tetapi merambah ke berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, bahkan Papua.

Hal ini, menurut Inge, terjadi lantaran jumlah konsumen yang berminat menggelar atau datang ke pesta kostum terus bertambah. “Konsumen saat ini makin pintar. Ketimbang mereka membeli atau menjahit konstum yang hanya dipakai sekali, lebih baik mereka menyewa saja,” katanya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler