Bisnis.com, MALANG--The Amsterdam Bakery, Kitchen and Bar, Kota Malang, Jawa Timur, melebarkan sayapnya ke Surabaya dan Bali untuk memperkuat pasar anak muda.
Arif Setiadi, General Manager The Amsterdam Kota Malang, mengatakan ekspansi ke Surabaya yang berada di jalan Opak bakal dimulai beroperasi pada Februari 2015 dan selanjutnya ke Bali.
“Untuk ekspansi tersebut kami menyiapkan investasi sebesar Rp3 miliar hingga Rp3,5 miliar,” kata Arif Setiadi di Malang, Senin (3/11/2014).
Selain ekspansi ke Surabaya dan Bali, Amsterdam juga bakal menambah satu cabang lagi di jalan Bondowoso kota Malang pada tahun depan.
Untuk yang di Bondowoso bakal berdiri di atas lahan seluas 700 m2 dengan konsep full anak muda sedangkan untuk yang berada di Surabaya mengusung konsep find dinning.
Karena membidik pasar anak muda varian menu yang ditawarkan juga sesuai dengan budget anak muda yakni untuk makanan mulai Rp25.000-Rp60.000 per item dan kopi di bawah Rp20.000 per item.
“Pasar untuk anak muda telah kami awali dengan merubah konsep Amsterdam yang ada di jalan Pahlawan Trip Malang dalam setahun terakhir,” jelas dia.
Kendati secara umum Amsterdam telah berusia lebih dari 25 tahun, namun konsep baru yang diusung itu dengan menggabungkan segmen keluarga dan anak muda dimana porsi pasar anak muda mencapai 60% dan keluarga 40%.
Karena membidik pasar anak muda, Amsterdam saat ini juga merubah setting dengan memberikan porsi ruang yang lebih luas untuk anak muda termasuk menambah ruang baru.
“Awal tahun kami akan menambah ruang baru di bagian atas dengan model balkoni,” ujar dia.
Nantinya balkoni dan teras akan difokuskan untuk anak muda sedangkan bagian dalam ruang khusus untuk segmen keluarga.
Konsep baru tersebut membuat pasar Amsterdam semakin luas terutama di kalangan anak muda dan tidak menggerus pasar keluarga.
Menurutnya pertumbuhan kafe di Malang dalam beberapa tahun terakhir bak jamur di musim hujan.
Pasar potensialnya adalah anak muda. Konsep baru yang diusung Amsterdam tersebut juga dalam upaya menjawab tuntutan pasar di kalangan anak muda.
“Kendati porsi jam untuk anak muda antara pukul 21.00-24.00, namun kemampuan okupansinya relatif tinggi. Sedangkan untuk pukul 10.00-20.30 adalah segmen keluarga,” tambahnya.
Tingginya okupansi anak muda tersebut ditandai hampir fullybooked-nya 32 table yang ada atau memiliki kapasitas 200 orang.
Dalam upaya memperkuat pasar anak muda tersebut Amsterdam secara khusus juga menggelar kompetisi barista yang diikuti oleh barista professional dari Malang dan Surabaya, Senin (3/11/2014).
Kompetisi barista yang menandai satu tahun Amsterdam dengan konsep baru itu diikuti sekitar 50 barista yang saling unjuk kemampuan dengan tema coffee art throw down.