Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ITS Siap Rumuskan Teknis Remunerasi Dosen-Tendik

Banyak cara menghargai jerih payah seseorang. Salah satunya dengan memberikan hadiah. Teruntuk para dosen dan tenaga pendidik (tendik) di lingkungan ITS, telah ada sistem remunerasi atau pemberian hadiah berdasarkan capaian kinerjanya selama ini.
Hanya merumuskan teknisnya. /its.ac.id
Hanya merumuskan teknisnya. /its.ac.id

Bisnis.com, SURABAYA - Banyak cara untuk menghargai jerih payah seseorang atas kinerjanya yang mumpuni. Salah satunya dengan memberikan hadiah. Teruntuk para dosen dan tenaga pendidik (tendik) di lingkungan ITS, telah ada sistem remunerasi atau pemberian hadiah berdasarkan capaian kinerjanya selama ini.

Remunerasi sendiri berarti semua penghargaan finansial yang diterima seseorang atas kinerjanya sesuai dengan jabatan dan fungsi yang dia miliki. Tak ayal, momen pencairan hadiah ini pun menjadi sangat ditunggu-tunggu. Namun, dari yang telah ada, terjadi sedikit perbedaan pendapatan dari masing-masing orang. Hal itu dikarenakan juga terjadi perbedaan dari segi pembobotan, standar penilaian, perbedaan effort mengajar, dan lain-lain.

Hingga akhirnya pada Senin (2/2/2015) digelar Workshop Penyusunan Pedoman dan Peraturan Teknis Remunerasi yang berlangsung selama 2 hari di Ruang Sidang Jelatik, Jurusan Arsitektur ITS.

Ketua Tim Bidang Penelitan Sri Gunani Pratiwi mengatakan kegiatan tersebut diperlukan karena adanya sistem remunerasi bagi mereka yang berkinerja bagus. "Jadi akan dilakukan penyusunan teknisnya," kata Sri.

"Dosen kan biasanya punya tugas tambahan. Begitu juga para tendik, baik itu kabiro, kabag, kasubag, dan lain-lain," ujarnya melanjutkan. Menurutnya, standar pemberian bobot terhadap dosen dan tekndik yang berkinerja bagus itu berbeda. Pada dosen, misalnya diwajibkan sudah menjalankan tridharma perguruan tinggi, melakukan pengajaran sedikitnya 6 sks di mana 3 sks (sistem kredit semester, red) untuk bidang penelitian, dan 3 sks untuk bidang penunjang.

Berbeda dengan dosen, pada para tendik pun memiliki standar penilaian yang tidak sama. Ketua Tim Penyusun Draft Penilain Kinerja Tendik Fungsional Umum, Tri Budi Utama mengatakan setidaknya terdapat lima acuan untuk pemberian bobot remunerasi, di antaranya sasaran kerja pegawai (SKP), perilaku kerja, tugas tambahan, kreativitas, dan tingkat kehadiran.

"Pada workshop kemarin kita hanya merumuskan teknisnya saja, outputnya nanti akan diuji coba pada Juni tahun ini," ujar Tri Budi. Asas remunerasi yakni adil dan profesional. Sehingga yang kelak mendapatkannya hanya orang yang benar-benar punya kinerja tinggi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : its.ac.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper