Bisnis.com, JAKARTA--PT Sribu Digital Kreatif (Sribu) menargetkan dapat mengakomodir 10.000 posting-an lowongan pekerjaan untuk freelance melalui startup Sribulancer.
Perseroan mengklaim permintaan dan ketersedian tenaga freelance lokal sangat besar tetapi belum digarap secara optimal.
Founder Sribu Ryan Gondokusumo mengatakan potensi pasar freelance yang bisa digarap di Indonesia mencapai lebih dari US$100 miliar per tahun sehingga perseroan pada tahun ini akan fokus mengembangkan Sribulancer sebagai wadah untuk menjembatani pencari kerja dengan perusahaan.
"Saat ini sangat banyak permintaan tenaga freelance seperti untuk data entri, copy writter, desain dan lainnya tetapi wadahnya belum ada sehingga kami akan fokus kembangkan Sribulancer karena kami lihat pangsanya lebih besar,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Ryan menjelaskan Sribulancer bakal menjadi wadah bagi para pencari kerja freelance dengan perusahaan atau klien yang membutuhkan pekerja freelance.
Hingga sejauh ini Sribulancer telah mengakomodir lebih dari 18.000 tenaga kerja freelance dengan lebih dari 1.000 jenis pekerjaan.
Dia optimistis target 10.000 postingan pekerjaan dapat tercapai karena permintaan yang tinggi untuk tenaga freelance.
Faktor lain yang mendukung ialah peningkatan penggunaan Internet sehingga sangat mudah mempertemukan tenaga kerja freelance dan klien yang ingin menyewa.
“Tujuan lainnya ialah ingin membantu generasi muda menemukan pekerjaan karena masalah saat ini ialah cari kerja susah,” jelasnya.