Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Bisnis Cuci Helm? Ini Tawaran Kemitraan Rp18 Juta Rp20 Juta

Pertumbuhan kendaraan bermotor di Jakarta 12% per tahun atau sekitar 5.500-6.000 unit per hari. Angkanya hampir mencapai 12 juta motor pada 2013. Jumlah yang fantastis itu ternyata menjadi peluang bisnis yang menarik di bidang jasa cuci helm.

Bisnis.com, JAKARTA -- Jumlah pengendara  sepeda motor di Indonesia semakin banyak setiap tahun. Data Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, jumlah motor pada 2013 mencapai 86.253 juta, naik 11% dari 2012 yakni 77.755 juta unit.

Di Jakarta sendiri, pertumbuhan kendaraan bermotor 12% per tahun. Angkanya hampir 12 juta motor pada 2013. Setiap hari, penambahan motor di Jakarta sekitar 5.500-6.000 unit. Jumlah yang fantastis itu ternyata menjadi peluang bisnis yang menarik di bidang jasa cuci helm.

Beberapa pemain yang sudah lama berkecimpung di usaha ini mengembangkan pasarnya dengan mencari investor dari kalangan masyarakat. Pemain baru terus bermunculan, baik yang memulai sendiri maupun yang memanfaatkan tawaran waralaba atau kemitraaan.

Salah satu yang manawarkan peluang usaha cuci helm adalah Abdul Rahman, pemilik Yes Spa Helm. Perusahaannya yang berpusat di Pluit, Jakarta Utara itu telah memberikan tawaran kemitraan sejak 2008.

Yes Spa Helm memberikan kesempatan usaha kepada siapa saja yang ingin menjadi mitra. Hingga kini mitranya sudah mencapai angka 900 orang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

“Bisa dibilang kami adalah pionir untuk cuci helm dengan teknik spinning yakni diputar. Teknik ini membuat helm jauh lebih cepat kering sehingga proses kerjanya paling lama 45 menit,” kata Rahman.

Seperti pemilik usaha cuci helm lain, Rahman juga memberlakukan sistem beli putus sehingga mitra tak perlu bayar loyalti. Dia tetap memberikan pendampingan dan garansi selama setahun. Namun semua mitra dibebaskan untuk pakai merek sendiri.

Paket tawaran kemitraan yang diberikan Yes Spa Helm hanya terdiri atas dua jenis, yakni paket Rp18 juta dan Rp20 juta. Dengan nilai investasi tersebut, mitra mendapatkan mesin pengering otomatis, shampoo dan cairan pembersih, parfum, spanduk, sikat serta celemek untuk seragam pegawai.

Perbedaan kedua paket hanya padan sistem mesin, yang mana paket Rp20 juta dilengkapi  dengan alat takaran pemakaian shampoo. Mesin-mesin yang digunakan punya kapasitas pengeringan untuk empat helm sekaligus dan dilengkapi dengan bak cuci.

Dari segi nilai investasi, tawaran kemitraan yang diberikan Yes Spa Helm memang terbilang lebih mahal dibanding pesaing. Menurut Rahman hal itu karena mesin yang digunakan punya spesifkasi blower yang lebih baik daripada mesin yang sekadar pakai blower dari hair dryer.

Kelebihan lain alat pencuci helm yang ditawarkan Yes Spa Helm, selain bergaransi dan lebih cepat kering, juga sudah teruji dan memiliki sertifikat hak paten. Beberapa perusahaan besar pun kini menjadi mitra Rahman seperti perusahaan otomotif Astra International, Koperasi Bandara Soekarno Hatta, Koperasi Summarecon Mall di Serpong.

Rahman menambahkan, potensi keuntungan peluang bisnis Yes Spa Helm sangat menggiurkan. Rata-rata mitranya mampu mencuci hingga 20 unit helm per hari namun ada juga yang sampai 30-50 unit helm terutama pada akhir pekan.

Jika rerata produksi 20 helm per hari dan modal produksi Rp4.600 per helm, seorang mitra mampu menguntungi laba sekitar Rp7,8 juta per bulan jika menerapkan tarif Rp18.000 per helm.

“Estimasi kita mitra dapat balik modal dalam empat bulan. Semua bergantung pada lokasi usaha yang bagus,” ujarnya.

Walau tak mengikat mitra dengan biaya royalti, Rahman menyarankan semua mitra untuk menggunakan bahan kimia produksi Yes Spa Helm dengan alasan semua produk dibuat khusus untuk helm.

Dia membanderol sabun cuci helm Rp50.000 untuk lima liter yang mampu mencuci hingga 200 helm. Selain itu ada juga parfum helm seharga Rp35.000, polisher Rp27.500 serta compound Rp12.000.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler